Budaya NTB

Lampan Lahat, Kisah Mistis dalam Wayang Sasak Lombok yang Bertaruh Nyawa

Konon, jika dalang salah-salah dalam memainkan fragmen Lampan Lahat, taruhannya adalah nyawa dirinya bahkan keturunannya.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMY
Seorang dalang dari Desa Rumbuk, Lombok Timur, Ki Dalang Wildan. 

Tidak cuma itu, Ketua DPD PDIP NTB, H Rachmat Hidayat melalui Ketua dan Wakil Ketua II DPC PDIP Lombok Timur, Ahmad Sukro dan Ahmad Amrullah menyalurkan bantuan Rp50 juta terhadap Ki Dalang Wildan untuk mengembangkan Wayang Kulit Sasak.

Baca juga: Ini Pandangan Tuan Guru Bajang Tentang Pro Kontra Kesenian Wayang

Ahmad Amrullah mengatakan, bantuan tersebut sebagai upaya PDIP NTB menjaga wayang Sasak tetap eksis, karena menjadi bagian dari budaya leluhur Sasak.

"Karena wayang Sasak ini menjadi bagian dari budaya leluhur Sasak yang harus dijaga agar tetap berkembang," ujar Amrullah yang juga Sekretaris Tim Ekspedisi Mistis.

Direktur M16, Bambang Mei Finarwanto menegaskan, wayang Sasak tidak hanya sebatas pertunjukan seni semata, namun menyimpan nilai-nilai filosofis yang islami.

"Masyarakat harus paham, wayang Sasak dipenuhi berbagai kisah dan memiliki makna filosofis. Seperti nilai-nilai yang terkandung dalam kisah serat menak maupun simbol-simbol islami sebagai syarat dalam pementasan wayang," ujarnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved