Gubernur NTB Ingin Pertunjukan Wayang Sasak Jadi Media Kampanye Sosial
Wayang dinilai efektif menjadi media penyampaian pesan antara pemerintah dengan masyarakat
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur NTB Zulkieflimansyah menggagas wayang sasak sebagai media menyampaikan isu dan kampanye sosial dari pemerintah daerah kepada masyarakat.
Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul ini mengaku sebagai salah seorang yang dekat dan memanfaatkan kesenian ini saat Pemilu lalu.
Wayang dinilai efektif menjadi media penyampaian pesan antara pemerintah dengan masyarakat.
Baca juga: Festival Berayan, Bentuk Kepedulian Terhadap Kesenian Wayang Sasak di Era Pandemi
“Tinggal kita sesuaikan bagaimana pesan-pesan berat yang dari kantor pemerintah itu kalau dengan moda penyampaian wayang saya kira pesan lebih mudah diinternalisasi oleh masyarakat kita,” jelasnya.
Ke depannya, politikus PKS ini berencana menjalin kerja sama antara Pemda dengan seniman perwayangan.
Untuk menyampaikan isu serta kampanye sosial kepada masyarakat.
“Saya tunggu inisiasinya, mudah-mudahan ini cara kita mendekati masyarakat dengan cara yang lain,” pungkasnya.
Menurutnya, cara ini dilakukan agar kesenian wayang tetap hidup di masyarakat.
Karena kekhawatiran kesenian wayang akan tergerus zaman, disebut Zulkieflimansyah, tidak hanya menjadi momok bagi seniman Lombok saja.
Adanya pandemi Covid-19 semakin mengekang seniman wayang untuk berkarya di muka publik.
Sehingga keresahan itu kian pekat dirasakan.
Namun kesulitan yang timbul dari pandemi Covid-19, kata Zulkieflimansyah, harus dihadapi dengan bijaksana.
“Orang yang selalu melihat peluang dari berbagai kesulitan akan melihat ini (pandemi) sebagai peluang,” kata Zulkieflimansyah secara virtual, Rabu (27/4/2022).

Zulkieflimansyah juga menekankan siapa saja yang tidak mengikuti perkembangan teknologi maka akan tergerus zaman.