Rukyatul Hilal 1 Syawal 1443 H di Loang Baloq Mataram, Berikut Hitung-hitungan Awal Syawal
Dalam rangka penentuan awal bulan Syawal 1443 H (2022 M), BMKG Stasiun Geofisika Mataram akan melaksanakan rukyat hilal hari Ahad, 1 Mei 2021.
"Dari data hisab di atas dapat dikatakan bahwa hasil rukyat hilal awal bulan Syawal 1443 H pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi untuk terlihat (teramati)," kata Ardhianto.
"Namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan disetiap lokasi pengamatan," katanya.
Masyarakat luas dapat ikut melihat hilal penentu awal bulan Syawal 1443 H hari Ahad, 1 Mei 2022 pada sore hingga petang, secara langsung online (live streaming) dengan mengakses laman BMKG http://www.bmkg.go.id/hilal dari rumah masing-masing.
Tapi untuk mengawali bulan Syawal 1443 H (2022 M), sebaiknya menunggu pengumuman Menteri Agama Republik Indonesia melalui sidang isbat yang akan dilaksanakan tanggal 1 Mei 2022 setelah proses pengamatan hilal.
Ardhianto menambahkan, sesuai peraturan perundang-undangan, pengamatan posisi bulan dan matahari merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi BMKG yang dapat digunakan untuk penentuan waktu.
Mengingat perubahan posisi kedua benda langit ini dapat diprediksi, BMKG menginformasikan posisi keduanya sebelum terjadi, berdasarkan hisab (perhitungan).
Untuk memverifikasi keakuratan prediksi (hisab), BMKG melaksanakan pengamatan hilal setiap awal Hijriyah menggunakan teleskop yang dipadukan dengan teknologi informasi.
Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya Hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk Barat.
Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui http://www.bmkg.go.id/hilal.
(*)