Rukyatul Hilal 1 Syawal 1443 H di Loang Baloq Mataram, Berikut Hitung-hitungan Awal Syawal
Dalam rangka penentuan awal bulan Syawal 1443 H (2022 M), BMKG Stasiun Geofisika Mataram akan melaksanakan rukyat hilal hari Ahad, 1 Mei 2021.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bulan Syawal sangat ditunggu umat Islam setelah puasa Ramadhan sebulan penuh.
Syawal adalah bulan ke-10 dari total 12 bulan dalam kalender Hijriah.
Penentuan 1 Syawal menandakan Hari Raya Idul Fitri sekaligus akhir puasa Ramadhan 1443 Hijriah.
Dalam menyambut kedatangan Syawal 1443 H, BMKG akan mempersiapkan layanan informasi berupa data-data hisab hilal dan rencana pengamatan (rukyat) hilal di seluruh Indonesia.
Bekerja sama dengan Kementerian Agama, ormas-ormas Islam dan berbagai elemen masyarakat, BMKG akan menggelar rukyatul hilal hari Minggu, 1 Mei 2022.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi menjelaskan, dalam rangka penentuan awal bulan Syawal 1443 H (2022 M), BMKG Stasiun Geofisika Mataram akan melaksanakan rukyat hilal hari Ahad, 1 Mei 2021 di Pantai Loang Baloq, pukul 17.00 WITA.
Baca juga: Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H Digelar 1 Mei 2022, Pemantauan Hilal dari Pantai Loang Baloq Mataram
Berikut uraian data perhitungan (Hisab) hilal awal Syawal 1443 H (1 Mei 2022 M) untuk lokasi pengamatan Pantai Loang Baloq, yaitu:
1. Konjungsi (Ijtimak) awal bulan Syawal 1443 H di Kota Mataram terjadi sebelum Matahari Terbenam pada hari Minggu, 1 Mei 2022 M, pukul 04:27 WITA.
2. Terbenam Matahari tanggal 1 Mei 2022 pukul 18:06:55 WITA dan terbenam Bulan pada pukul 18:28:54 WITA.
3. Tinggi hilal saat matahari terbenam 4.41 derajat.
4. Elongasi saat matahari terbenam terjadi sebesar 5.07 derajat.
5. Umur bulan saat matahari terbenam 13 jam 38 menit 59 detik.
6. Lag atau selisih terbenamnya matahari dan terbenamnya bulan 21.98 menit.
7. Kecerlangan Bulan (FIB) saat matahari terbenam sebesar 0,32 persen.
Baca juga: Bolehkan Puasa Syawal Digabung dengan Utang Puasa Ramadhan, Begini Hukumnya
Potensi Hilal Teramati
"Dari data hisab di atas dapat dikatakan bahwa hasil rukyat hilal awal bulan Syawal 1443 H pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi untuk terlihat (teramati)," kata Ardhianto.
"Namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan disetiap lokasi pengamatan," katanya.
Masyarakat luas dapat ikut melihat hilal penentu awal bulan Syawal 1443 H hari Ahad, 1 Mei 2022 pada sore hingga petang, secara langsung online (live streaming) dengan mengakses laman BMKG http://www.bmkg.go.id/hilal dari rumah masing-masing.
Tapi untuk mengawali bulan Syawal 1443 H (2022 M), sebaiknya menunggu pengumuman Menteri Agama Republik Indonesia melalui sidang isbat yang akan dilaksanakan tanggal 1 Mei 2022 setelah proses pengamatan hilal.
Ardhianto menambahkan, sesuai peraturan perundang-undangan, pengamatan posisi bulan dan matahari merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi BMKG yang dapat digunakan untuk penentuan waktu.
Mengingat perubahan posisi kedua benda langit ini dapat diprediksi, BMKG menginformasikan posisi keduanya sebelum terjadi, berdasarkan hisab (perhitungan).
Untuk memverifikasi keakuratan prediksi (hisab), BMKG melaksanakan pengamatan hilal setiap awal Hijriyah menggunakan teleskop yang dipadukan dengan teknologi informasi.
Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya Hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk Barat.
Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui http://www.bmkg.go.id/hilal.
(*)