Mudik Lebaran

Wisata Mudik, Wisata Silaturrahmi Bernilai Rp 8000 T

Taufan Rahmadi, Ahli Strategi Pariwisata Nasional mengungkapkan, mudik dalam hal ini dapat dianggap sebagai liburan massal masyarakat Indonesia di kam

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Lalu Helmi
Istimewa
Ahli Strategi Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Mudik adalah sebuah fenomena sosial yang selalu terjadi setiap tahun.

Taufan Rahmadi, Ahli Strategi Pariwisata Nasional mengungkapkan, mudik dalam hal ini dapat dianggap sebagai liburan massal masyarakat Indonesia di kampung halaman mereka.

"Mudik ini biasanya di lakukan menjelang hari raya Idul Fitri, natal dan tahun baru, menurut data Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan ( Balitbang Kemenhub) menunjukkan bahwa ada 85,5 juta penduduk Indonesia yang akan melakukan mudik pada Lebaran 2022," ungkap Taufan kepada TribunLombok.com Senin (25/4/2022).

Mobilitas mudik mayoritas berlangsung di Pulau Jawa.

Baca juga: Pengamanan Mudik Lebaran 2022, Polda NTB Siapkan 1.658 Personel

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Wagub NTB Himbau Pemudik Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Ada sejumlah 49,9 juta pemudik atau 58,4 persen dari angka perkiraan pemudik berasal dari Pulau Jawa.

Yang terbanyak jumlahnya dari Propinsi Jawa Timur, yakni 14,6 juta orang atau 17 persen dari total perkiraan pemudik.

Disusul Jabodetabek sebanyak 14 juta orang, dan Jawa Tengah sebanyak 12,1 juta orang.

Sebagai catatan, hampir keseluruhan dari pemudik lebih menggunakan jenis kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan ke kampung halamannya. Jumlahnya sebesar 47 persen, atau sekitar 40 juta lebih orang. Kemudian disusul transportasi umum darat sebanyak 31 persen.

Di Lombok sendiri sebagai salah satu destinasi para pemudik karena berada di jalur koridor bali Nusra.

"Lombok dengan adanya KEK Mandalika sebagau destinasi pariwisata super prioritas menjadikan pulau 1000 masjid ini sangat strategis sebagai pemyumbang devisa dari sektor pariwisata," jelasnya.

Terlebih Lombok lanjutnya, memiliki banyak destinasi wisata yg bisa menjadi favorit pemudik.

Pantai, pegunungan, desa wisata, air terjun, makam para wali dan kuliner dan sebagainya.

"Data Bank Indonesia, diprediksi perputaran uang dari aktivitas mudik di saat Lebaran 2022 dapat menembus Rp. 8.000 triliun, tumbuh 4,26 persen dibanding perputaran uang pada bulan-bulan biasanya, yakni Rp7.672,4 triliun , dimana hal ini menurut Core Indonesia menjadi salah satu perputaran uang yang terbesar sepanjang pandemi covid-19 terjadi, sehingga perputaran uang beredar yang sangat besar ini dipastikan berdampak positif pada perekonomian," sebutnya.

Dengan potensi demikian besar ini pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku pariwisata dapat mempersiapkan destinasi wisata dengan event, ataupun produk – produk wisata bagi para pemudik ini, dilain sisi jenis usaha penyediaan akomodasi, penyediaan makanan dan minuman, serta jasa transportasi dinilai juga bakal ramai oleh pesanan para pemudik.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved