Berawal dari Makam Misterius, Kasus Aborsi di DIY Terungkap, Pelaku Ngaku Hubungan Tak Direstui

Kepada polisi, pelaku mengaku menelan 16 pil sehari untuk menggugurkan kandungannya tersebut.

Editor: Irsan Yamananda
thehiz.co.nz
Ilustrasi jenazah bayi 

TRIBUNLOMBOK.COM - Sebuah kasus aborsi di daerah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Semua bermula dari adanya sebuah makam misterius.

Makam baru tersebut ditemukan oleh warga di Pemakaman Ngasem, Padukuhan Canden, Kaluraan Canden, Kapanewon Jetis.

Warga pertama kali menemukan makamnya pada 30 Januari 2022 silam.

Tertulis nama Arsila Bin Andreas di makam tersebut.

Selain itu, tertulis juga tanggal meninggal pada 12 Januari 2022. 

Baca juga: Buntut Kasus Paksa Novia Widyasari Aborsi, Bripda Randy Bagus Menangis Dipecat secara Tak Hormat

Baca juga: Dua Sejoli Tersangka Aborsi di Mataram akhirnya Menikah di Kantor Polisi

Warga merasa aneh dengan keberadaan makam tersebut.

Mereka tak tahu siapa yang dimakamkan di kuburan tersebut.

Pasalnya, tidak ada kabar duka yang mereka terima.

Selain itu sesepuh warga juga mengaku tak pernah dimintai tolong untuk menguburkan jenazah di makam tersebut.

Baca juga: Mahasiswi Minum Obat Aborsi hingga Alami Pendarahan, Bersama Kekasih Akhirnya Ditangkap Polisi

Hingga akhirnya warga menangkap sepasang pria dan wanita yang ziarah ke makam misterius itu pada Minggu (13/2/2022).

Sementara polisi membongkar mayat tersebut dan menemukan kafan yang berisi tulang belulang bayi.

Diduga bayi tersebut dilahirkan di usia lima bulan dalam kandungan.

Aborsi seorang diri dengan minum 16 pil sehari

ilustrasi aborsi
ilustrasi aborsi(THINKSTOCK)
Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved