Berawal dari Makam Misterius, Kasus Aborsi di DIY Terungkap, Pelaku Ngaku Hubungan Tak Direstui
Kepada polisi, pelaku mengaku menelan 16 pil sehari untuk menggugurkan kandungannya tersebut.
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku berinisial ASV (18) mengakui jika makam itu berisi bayi hasil hubungannya dengan sang kekasih.
Warga Imogiri itu bercerita ia konsumsi 16 butir pil yang ia beli secara online di e-commerce untuk menggugurkan kandungannya.
Setelah itu ia mengalami kontraksi di kamar mandi, lalu melahirkan orok bayi dengan kondisi telah meninggal dunia.
"Memberikan efek kontraksi yang bersangkutan serasa ingin BAB, sehingga pada saat di kamar mandi keluar cairan dan keluarnya orok tersebut dalam kondisi telah meninggal dunia," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Rabu (16/2/2022).
"Kelahiran dilakukan oleh pelaku itu sendiri mulai dari proses makan pil kemudian selanjutnya pada saat di kamar mandi saat memotong ari-ari dilakukan pelaku tersebut. Tanpa dibantu orang lain," tambah dia.
Menurut Ihsan, pacar pelaku hanya membantu pemakaman dan belum ada bukti terlibat aborsi.
Baca juga: Mahasiswi Minum Obat Aborsi hingga Alami Pendarahan, Bersama Kekasih Akhirnya Ditangkap Polisi
"Untuk yang lainnya, sampai sekarang kami belum mendapatkan fakta-fakta terkait keterlibatan pacarnya tersebut.
Tapi tetap kita dalami berproses untuk melengkapi, kalau ada kelibatan pacarnya kita tindak tegas," kata Ihsan.
Hubungan dengan kekasih tak direstui
Di hadapan polisi, ASV mengakui jika ia melakukan aborsi karena hubungannya dengan sang pasar tidak direstui orangtuanya.
"Ibu pernah bilang jangan sampai berumah tangga sama dia.
Dia bilang ragu. Kaya gitu. Sebelumnya pernah antara ibu dan keluarga dia sama-sama nggak srek," ujar ASV, Rabu (16/12/2022).
Menurutnya sang kekasih tahu jika ia dalam kondisi hamil. Namun ia sendiri yang berinisiatif melakukan aborsi.
Saat merasakan kontraksi, ia sempat melakukan hubungan video call dengan kekasihnya.
"Nggak ada (yang nyuruh). Inisiatif saya sendiri, proses menggugurkan sendirian tidak dibantu siapa-siapa. Saya hubungi pacar kan dari jam 02.00 WIB itu emang udah video call, saya ngeluh sakit (video call) kepanjer (tidak dimatikan) sampai pas aku kontraksi. Pacar nggak tau minum obat," ungkapnya.
Baca juga: Khawatir Jadi Aib Keluarga, Pasangan Mahasiswa di Mataram Aborsi Janin 6 Bulan Hasil Hubungan Gelap