Warga Antre Berjam-jam Beli Oksigen di Mataram, Harga Naik pun Tak Jadi Soal
Depo pengisian oksigen CV Bayu Bangun Sakti (BBS) di Tanjung Karang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) diserbu warga.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Dengan banyaknya warga yang antre membeli, harga oksigen bagi masyarakat umum pun naik dibandingkan harga biasa.
Bila biasanya oksigen dijual seharga Rp 30 ribu, sekarang warga membeli seharga Rp 50 ribu untuk tabung ukuran 1 meter kubik.
Seperti diakui Fadli, warga Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Sudah seminggu terakhir dia harus membeli oksigen untuk ibunya yang perawatan di rumah.
Baca juga: Diduga Cabuli Siswanya, Oknum Kepala Sekolah di Bima Akhirnya Ditahan Polisi
Ibunya mengalami sesak napas sehingga membutuhkan bantuan tabung oksigen. Sebelum-sebelumnya dia tidak pernah menggunakan oksigen.
”Ya sesak napas,” katanya.
Tapi tumben hari ini antreannya cukup panjanga. Biasanya antrean hanya sekitar 15 menit.
”Harga jadi naik dari Rp 30 ribu ke Rp 50 ribu,” katanya.
Tapi karena sangat membutuhkan, mereka tetap membayar demi perawatan orang tuanya.
Selama pandemi, kantor BBS biasanya hanya menyuplai oksigen untuk rumah sakit-rumah sakit yang menangani Covid-19.
Di depan pintu masuk pun sudah dituliskan ‘Hanya untuk Faskes (RS) yang Seizin Satgas Provinsi’.
Tapi karena banyak warga datang membeli mereka pun sampai kewalahan melayani.
Karenanya, perusahaan membagi jam operasional pelayanan bagi rumah sakit dan masyarakat umum yang membeli secara mandiri.
Masyarakat Umum Dilayani Siang
Mereka buka dari jam 09.00-11.30 Wita, didahulukan untuk melayani permintaan rumah sakit dan puskesmas.