Warga Antre Berjam-jam Beli Oksigen di Mataram, Harga Naik pun Tak Jadi Soal
Depo pengisian oksigen CV Bayu Bangun Sakti (BBS) di Tanjung Karang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) diserbu warga.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Menurutnya harga itu tidak malah dan masih wajar di tengah situasi saat ini.
Walau harus antre berjam-jam dia mengaku tidak menjadi masalah karena oksigen sangat dibutuhkan untuk sang ibu.
”Tidak apa-apa yang penting dapat,” katanya.
Demikian juga dengan Yamani, yang juga datang jauh-jauh dari Lombok Tengah untuk membeli oksigen.
Dia membeli oksigen untuk dipakai keluarga, di rumahnya ada bapaknya yang sakit dan membutuhkan oksigen.
”Bapak di rumah ada gejala sesak napas,” katanya.
Yamani mengaku baru pertama kali membeli oksigen untuk pengobatan. Sebelumnya tidak pernah membeli oksigen.
Dia datang membeli atas inisiatif sendiri untuk jaga-jaga, tidak ada saran dari dokter atau tim medis.
Justru dia khawatir, jika membawa orang tuanya ke rumah sakit, khawatir dinyatakan positif Covid-19.
“Tidak enak kan lihat bapak (di rumah) kalau dibawa ke rumah sakit nanti dikirain positif,” ujarnya.
Sementara Ahmadun Husaini, warga Kota Mataram juga ikut antre membeli oksigen.
Dia rela antre sejak siang sampai sore hari bersama warga lainnya karena khawatir tidak mendapatkan stok oksigen untuk orang tua yang sedang sakit.
”Penapasannya sudah agak kurang, karena memang sudah tua, (tapi bukan isolasi Covid-19) bukan,” katanya.
Menurutnya, orang tuanya memang sakit karana faktor usaia, tapi bukan karena Covid-19.
Harga Oksigen Naik