Berita Lombok

Dinilai Punya Kekayaan Budaya, NTB Berpotensi Jadi Rujukan Fesyen Dunia

NTB memiliki produk kerajinan berkualitas tinggi, tentu ini mampu jadi rujukan fesyen dunia

Penulis: Sirtupillaili | Editor: wulanndari
TribunLombok.com/Sirtupillaili
Seorang pelajar sedang membuat kain tenun khas Lombok Utara dengan cara nyesek, Minggu (18/4/2021). Metode tradisional ini dipertahankan masyarakat Lombok sampai saat ini. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki kekayaan budaya dan produk kerajinan berkualitas tinggi.

Bila mampu dikemas dengan bagus, bukan tidak mungkin NTB bisa jadi rujukan dunia.

Bahkan NTB dengan segala potensinya bisa berkembang menjadi pusat fesyen dunia.

Hal itu mengemuka dalam seminar The New Beginning, Fashion Trend and Craft, di Graha Bhakti Praja Setda Provinsi NTB, Sabtu (3/7/2021).

Dalam pertemuan itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB Niken Saptarini Widyawati meminta para designer dan pengrajin NTB mengikuti tren fesyen kekinian dalam mengemas produk-produk NTB.

Dengan begitu mereka bisa memenangkan persaingan pasar.

Baca juga: Waspada! Tercatat Ada 72 Kali Gempa di Wilayah NTB, Hanya Satu Kali yang Dirasakan Warga

Baca juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Pintu Masuk NTB di Pelabuhan Lembar Diperketat

Baca juga: Wisata Murah di Lombok, Santap Ikan Bakar Besar Rp 10 Ribuan di Pinggir Pantai Mataram

"Saat ini pasar melihat tren, seperti fesyen dari produk para perajin kain tenun," kata Niken, dalam seminar tersebut.

Menurutnya, NTB memiliki potensi kekayaan budaya.

Mulai dari tenun, sarung, songket, yang dirancang menjadi fashion.

"Seperti mode pakaian, tas, sepatu, hijab, dan banyak produk lainnya," kata ketua PKK NTB ini.

Beragam produk kerajinan kain tenun khas NTB dalam sebuah pameran, di Lombok, NTB.
Beragam produk kerajinan kain tenun khas NTB dalam sebuah pameran, di Lombok, NTB. (Dok. ZAK)

Mengikuti perkembangan fesyen, kata Niken, merupakan satu cara untuk mempertahankan kekayaan warisan leluhur.

"Kita tidak ingin kekayaan budaya seperti tenun, hanya kita yang nikmati," katanya.

Harusnya juga dapat dipakai semua orang di dunia.

Baca juga: Destinasi Lombok-Sumbawa Sudah Cantik, Ini Strategi Promosi Pariwisata ala Gubernur NTB

Baca juga: Gubernur NTB akan Gratiskan Rapid Test bagi Wisatawan

"Yang terpenting akan menjadi warisan anak dan cucu kita," tandasnya.

Sementara itu, narasumber dari Indonesia Fashion Chamber, Tedinang menyampaikan, mereka berkomitmen memajukan fesyen di Indonesia termasuk di NTB.

"NTB ini memiliki kekayaan tenun atau songket, ini menginspirasi untuk tren fesyen," kata Tedinang, yang juga tim rise tren desiner Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ini.

Karena memiliki ragam tenun dan songket, NTB bisa jadi pusat fesyen dunia.

Bukan tidak mungkin desain-desain fesyen tenun atau songket NTB bisa menjadi rujukan dan tren dunia.

Menurutnya, NTB memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai.

"Harus mendunia, kita bisa," serunya, optimis, di hadapan puluhan pelaku industri kreatif, UMKM, designer dan pengrajin se-NTB.

Acara digelar secara langsung dan sebagian mengikuti secara online.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved