Cerita Anak Lumpuh Tinggal di Dekat Pabrik, Rindu sang Ibu, Sesak dan Sakit Dada saat Makan
Bocah malang ini hanya bisa meringkuk di atas gendongan Jumenah sang nenek, kedua kakinya sudah tidak kuat menopang tubuhnya untuk berdiri.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Wajah Maulida Nurbaiti (8), tampak pucat.
Tubuhnya kurus dan lemas.
Tulang dengkul dan betisnya lebih menonjol dibanding dagingnya.
Bila dibawa keluar rumah, betis Maulida ditutup pakai kaos kaki panjang supaya tidak mencolok.
Bocah malang ini hanya bisa meringkuk di atas gendongan Jumenah (60), sang nenek.
Baca juga: Penahanan 4 Ibu-ibu di Lombok Tengah Dinilai Berlebihan, Tim Hukum Temukan Kejanggalan
Kedua kakinya sudah tidak kuat menopang tubuhnya untuk berdiri.
Dari atas gendongan, mata sayu Maulida sesekali menatap ke anak-anak yang asik bermain di halaman rumahnya.
Tonton Juga :
Sudah dua bulan bocah malang ini mengalami sakit.
Awalnya dia hanya sesak, batuk, dan sakit di bagian dada.
Baca juga: Pabrik Tidak Rusak Parah, Ini Alasan Pemilik UD Mawar Penjarakan 4 Ibu-ibu di Lombok Tengah
Namun sebulan terakhir kondisinya semakin parah, tubuhnya semakin kurus dan lumpuh.
Menurut Jumenah, cucunya itu sakit karena terlalu banyak menghirup bau tembakau dari pabrik rokok di samping rumahnya, di Dusun Eat Nyiur, Desa Wajageseng, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meski demikian, pihak keluarga belum bisa membuktikan secara medis jika Mualida sakit karena menghirup bau tembakau setiap hari.
Hanya saja dari ciri-cirinya, Jumenah sangat yakin Maulida sakit karena terdampak pabrik tembakau.