Virus Corona

Reaksi setelah Suntik Vaksin Covid-19: Gubernur NTB & Wakil Senyum hingga Danrem Sebut Jarum Kecil

Beragam reaksi ditunjukkan para pimpinan daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) sete;ah disuntik vaksin Covid-19

TribunLombok.com/Sirtupillaili
VAKSINASI: Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat disuntik vaksin Covid-19 di gedung Graha Bakti Praja, Kamis (14/1/2021). 

Masyarakat, menurutnya tidak perlu mendengar isu-isu yang tidak benar.

”Buktinya kami sehat-sehat saja dan tambah semangat,” katanya.

Hal serupa diungkapkan Kepolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal.

Ia juga tidak tahu kapan jarumnya masuk.

”Tiba-tiba sudah selesai, jadi tidak ada rasa sama sekali,” katanya.

Ia berharap vaksinasi tersebut berjalan lancar.

Sehingga Indonesia bisa segera bebas dari pandemi Covid-19.

PERSIAPAN: Seorang petugas membuka gudang penyimpanan vaksin Covid-19 jenis Sinovac, di cold room kantor Dinas Kesehatan NTB, Rabu (13/1/2021).
PERSIAPAN: Seorang petugas membuka gudang penyimpanan vaksin Covid-19 jenis Sinovac, di cold room kantor Dinas Kesehatan NTB, Rabu (13/1/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Nurhandini Eka Dewi menjelaskan, dalam vaksinasi perdana tersebut mereka men-screening 23 orang.

”Tapi tiga orang tidak bisa kami vaksin karena masuk dalam golongan yang tidak boleh divaksin,” katanya.

Sementara dua orang berhalangan hadir, sehingga jumlah yang divaksin sebanyak 18 orang.

”Tapi tiga orang yang tidak bisa divaksin tetap kami hadirkan untuk menyakisakan,” katanya.

Ia menjelaskan sebelum divaksin, penerima harus melakukan screening kesehatan terlebih dahulu.

Baca juga: Punya Riwayat 12 Penyakit Ini, Warga NTB Tidak Boleh Disuntikkan Vaksin Covid-19

Beberapa kondisi masyarakat yang tidak bisa diberikan vaksin covid-19, di antaranya pernah terkonfirmasi menderita Covid-19, ibu hamil dan menyusui, menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah.

Penderita penyakit jantung, autoimun, saluran pencerna kronis, hipertiroid, kanker, diabetes melitus, HIV dan turberkulosis.

Dinas Kesehatan NTB sendiri telah mempersiapkan 400 orang vaksinator, yang berasal dari RSU Provinsi NTB, RSAD, RS Bhayangkara dan Puskesmas Mataram.

Setelah pemberian vaksin perdana, tanggal 16 Januari 2021 vaksinasi akan dilanjutkan kepada tenaga kesehatan di RSUD NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved