Virus Corona
Transmisi Lokal Penularan Covid-19 di NTB Semakin Tak Terkendali
Catatan TribunLombok.com, dalam sepekan terakhir, tanggal 7-13 Januari 2021, sebanyak 392 orang terkonfirmasi positif Covid-19
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
44 Persen Tak Diketahui Sumber Penularan
Baca juga: 11.080 Dosis Vaksin Covid-19 Disalurkan ke Mataram dan Lombok Barat
Terkait kondisi itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Hj Nurhandini Eka Dewi mengatakan, masalah utama saat ini 44 persen dari keseluruhan kasus di NTB tidak diketahui sumber penularannya.
”Itu lebih berbahaya dibandingkan dengan kasus yang mempunyai klaster,” jelasnya, Rabu (13/1/2021).
Bila di awal-awal, setiap kasus muncul di NTB bisa dipetakan dalam beberapa klaster.
Sehingga petugas kesehatan dengan cepat mengejar orang-orang yang diduga jadi sumber penularan.

”Berapa ratus maupun berapa ribu orang kita sudah tahu kelompoknya,” ujar dr Eka.
Kondisi saat ini sangat berbeda, petugas kesulitan menelusuri orang yang menjadi sumber penularan.
”Kalau kita tidak tahu kontaknya siapa (sumber penularan), siapa yang akan kita kejar (tracing),” ujarnya.
Dengan kata lain, tingginya kasus Covid-19 saat ini disebabkan masifnya penularan virus melalui transmisi lokal.
Sulit diketahui siapa yang menjadi sumber penularan virusnya.
”Di semua wilayah, ini hasil analisa kita untuk NTB,” katanya.
Baca juga: Punya Riwayat 12 Penyakit Ini, Warga NTB Tidak Boleh Disuntikkan Vaksin Covid-19
Klaster libur natal dan tahun baru memang ada, namun sebelum itu kasus perorangan tanpa klaster sudah banyak muncul.
Dengan kondisi tersebut, tidak ada cara lain mencegah Covid-19 selain menggencarkan gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Kemudian 3T yakni tracing, testing, dan treatment.
Terakhir dengan melakukan vaksinasi.
”Gerakan 3M, 3T, dan vaksinasi, itulah rumus kita dalam melakukan perlindungan,” tandasnya.
(*)