Berita NTB
NTB Tetapkan Status Siaga, Pasca Bencana Banjir di Lombok dan Sumbawa
Pemerintah Provinsi NTB menetapkan status Siaga bencana hidrometeorologi sebagai langkah antisipasi terhadap potensi hujan ekstrem.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Ringkasan Berita:
- Pemerintah Provinsi NTB menetapkan status Siaga Darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah antisipasi terhadap potensi hujan ekstrem dan angin kencang.
- Status ini diberlakukan pasca banjir yang merusak ribuan rumah dan fasilitas di Bima/Dompu, serta potensi gelombang tinggi lebih dari 2 meter di perairan selatan.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bencana alam yang terjadi beberapa minggu terakhir di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), membuat pemerintah menetapkan status siaga bencana.
“Kalau se-NTB kita siaga darurat. Nanti kalau sudah mulai eskalasinya meningkat mungkin kita naikkan menjadi tanggap darurat,” Kata Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi, Selasa (17/11/2025).
Saat ini sebagian wilayah NTB sudah memasuki periode musim hujan dan sebagian lainnya masih dalam periode peralihan musim.
Potensi hujan cukup signifikan pada 10 hari mendatang, sehingga masyarakat diimbau agar memperhatikan kebersihan dan debit di wilayah aliran air.
Oleh karena itu BPBD NTB pun waspadai bagi wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga hujan lebat disertai kilat/petir yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor.
Baca juga: Banjir Dua Desa di Dompu, Puluhan Rumah Terendam hingga 1,5 Meter
Ahmadi mengatakan, status ini diberlakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi meningkatnya dampak bencana hidrometeorologi.
"Masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan ekstrim dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba," bebernya
Selain itu, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir.
Mereka diimbau untuk mewaspadai tinggi gelombang yang mencapai > 2 m di Selat Lombok Bagian Selatan, Selat Alas Bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan NTB dan Selat Sape Bagian Selatan.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di NTB 18-20 November 2025
Menurut Ahmadi, Pemprov juga tengah menyiapkan upacara Siaga Bencana Hidroklimatologi 2025–2026 sebagai bagian dari penguatan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat.
"Hari Senin depan kita adakan upacara siaga, siaga bencana hidroklimatologi," imbuhnya.
Seperti diketahui curah hujan ekstrem yang terjadi di wilayah timur NTB mengakibatkan ribuan warga terdampak, puluhan rumah rusak, serta sejumlah fasilitas umum lumpuh.
Berdasarkan laporan sementara BPBD NTB, ribuan jiwa terdampak dan ratusan rumah terendam di beberapa kecamatan di Bima dan Dompu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/JEMBATAN-PUTUS-DI-BIMA-11.jpg)