Cuaca NTB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di NTB 18-20 November 2025

BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah NTB selama 3 hari.

Editor: Idham Khalid
pixabay.com
CUACA HARI INI - Ilustrasi hujan deras. 
Ringkasan Berita:
  • BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah NTB selama 3 hari, mulai 18 hingga 20 November 2025.
 
  • Masyarakat diimbau mewaspadai dampak bencana seperti banjir, tanah longsor, dan juga potensi gelombang tinggi hingga 2 meter di perairan selatan NTB.

 

TRIBUBLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zainul Abdul Majid mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan sedang hingga lebat selama 3 hari ke depan di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai tanggal 18-20 November 2025.

Adapun wilayah yang terdampak hujan ringan hingga lebat pada periode waktu tersebut yakni:

  • Kabupaten Lombok Barat: Narmada, Gunungsari, Lingsar, Gerung, Sekotong, Lembar, Kuripan,
  • Kabupaten Lombok Tengah: Batukliang Utara, Praya, Jonggat, Pujut, Praya Barat, Praya Timur, Praya Tengah, Praya Barat Daya,
  • Kabupaten Lombok Timur: Masbagik, Pringgabaya, Aikmel, Sambelia, Pringgasela, Suralaga, Wanasaba, Sembalun, Suwela, Labuhan Haji,
  • Kabupaten Sumbawa: Alas, Utan, Batu Lanteh, Sumbawa, Moyo Hilir, Moyo Hulu, Lape, Plampang, Labuhan Badas, Buer, Rhee, Unter Iwes, Moyo Utara, Maronge, Lopok, Kabupaten Lombok Utara: Tanjung, Gangga, Bayan,
  • Kabupaten Bima: Tambora, Sanggar, Madapangga, Bolo, Soromandi Wera, Ambalawi, Belo, Palibelo, Lambitu, Wawo, Sape,
  • Kabupaten Dompu: Kilo, Dompi Pajo, Huu, Pekat,
  • Kota Bima: Asakota, Rasana'e Barat, Mpunda, Raba, Rasanae Timur.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di NTB 16-18 November 2025

Dengan adanya potensi terjadinya hujan ringan-lebat dan angin kencang, masyarakat diimbau untuk selalu tetap waspada dan berhatihati dengan dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat/petir, berkurangnya jarak pandang, baliho roboh, dan pohon tumbang.

Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir waspada tinggi gelombang yang mencapai kurang lebih 2 meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved