Banjir di Bima
Banjir Landa Kabupaten Bima, Ratusan Rumah Terendam dan Fasilitas Umum Rusak
BPBD Kabupaten Bima melaporkan bahwa banjir dipicu oleh hujan sedang hingga lebat yang turun sejak pukul 12.10 WITA.
Ringkasan Berita:
- Ratusan rumah di Kecamatan Sanggar dan Madapangga, Kabupaten Bima, terendam banjir akibat hujan lebat disertai angin dan petir.
- BPBD mencatat sejumlah fasilitas rusak, satu rumah roboh, dan hampir 1.800 warga terdampak
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ratusan rumah di dua kecamatan Kabutan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam banjir pada Kamis (6/11/2025) siang.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.30 hingga 14.55 WITA itu berdampak di Kecamatan Sanggar dan Madapangga. Ratusan rumah warga terendam, sejumlah fasilitas pendidikan dan peribadatan rusak, sementara satu rumah warga dilaporkan roboh akibat derasnya arus air.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima melaporkan bahwa banjir dipicu oleh hujan sedang hingga lebat yang turun sejak pukul 12.10 WITA, disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Debit air yang tinggi dari pegunungan memperparah kondisi hingga menyebabkan drainase meluap dan merendam pemukiman warga.
Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum Terdampak
Di Kecamatan Sanggar, banjir merendam Desa Boro, Desa Kore, dan Desa Sandue dengan rincian dii Desa Boro, sebanyak 4 kepala keluarga (14 jiwa) terdampak dan satu unit tembok rumah warga dilaporkan roboh.
Desa Kore, satu unit jembatan darurat yang masih dalam tahap pengerjaan mengalami kerusakan.
Sementara di Kecamatan Madapangga, dampak banjir terbilang lebih parah.
Baca juga: Banjir di Praya Lombok Tengah, Belasan Rumah Terendam hingga Pohon Tumbang
Desa Monggo, tercatat 580 rumah terendam dan 1.798 jiwa terdampak. Banjir juga merusak tiga fasilitas pendidikan (SDN Monggo dan MIS Yasin Monggo), satu mushalla (Al-Ikhlas), serta satu hektar lahan pertanian.
Selanjutnya di Desa Ncandi, sebanyak 28 rumah dan kantor desa tergenang, termasuk dua fasilitas pendidikan, yakni SDN Impres Ncandi dan TK Mudah Bestari Ncandi.
Di Desa Dena, 35 rumah ikut terendam dan satu penggilingan padi rusak akibat air dan di Desa Bolo, pohon tumbang sempat menutup akses jalan utama, namun kini sudah dibersihkan.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bima, BPBD Provinsi NTB, TNI/Polri, unsur kecamatan dan desa, serta relawan masyarakat langsung diterjunkan untuk melakukan assessment dan penanganan darurat di lokasi terdampak.
BPBD menyebutkan kebutuhan mendesak saat ini meliputi bantuan tanggap darurat, logistik, dan peralatan untuk pembersihan serta pemulihan awal pasca-banjir.
Hingga Kamis malam pukul 21.30 WITA, kondisi dilaporkan mulai berangsur kondusif. Air sudah berangsur surut, warga bersama relawan melakukan pembersihan lumpur, dan akses lalu lintas kembali normal setelah pohon tumbang dibersihkan.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/BANJIR-DI-BIMA-112.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.