Berita Sumbawa

Atasi Persoalan Sampah 200 Ton Per Hari, Wabup Ansori Bentuk Bank Sampah di Sumbawa

Sampah merupakan salah satu tugas utama dalam menyelesaikan persoalan-persoalan lingkungan di Sumbawa.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Istimewa
Ilustrasi sampah 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Pemerintah Kabupaten Sumbawa akan mengubah sampah menjadi berkah dengan membuat Bank sampah di Sumbawa.

Wakil Bupati Sumbawa Mohamad Ansori, menegaskan bahwa persoalan sampah tidak boleh dianggap remeh, karena sampah ini merupakan salah satu tugas utama dalam menyelesaikan persoalan-persoalan lingkungan di Sumbawa.

"Kita tidak sadar, sejak bangun tidur hingga tidur kembali, selalu menghasilkan sampah. Pertemuan ini seperti membangunkan kita semua bahwa sampah bukan sekadar urusan kebersihan, tetapi menyangkut kesehatan, lingkungan, bahkan masa depan anak cucu kita," katanya pada Senin (27/10/2025).

Wabup Ansori menyampaikan keprihatinannya atas data yang menunjukkan bahwa pengendalian sampah di Kabupaten Sumbawa baru mencapai sekitar 5 persen. 

Ia mendorong pembentukan tim teknis khusus yang akan menangani pengelolaan sampah secara terpadu dan berkelanjutan.

"Mulai hari ini, Pemerintah Kabupaten Sumbawa akan turun langsung memantau progres di lapangan. Sampah harus dikelola setiap hari, baik di rumah tangga, sekolah, maupun perkantoran. Ini bukan kegiatan seremonial, tetapi tanggung jawab bersama untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat," tegasnya.

Ia juga mengingatkan dampak buruk sampah terhadap kesehatan dan potensi terjadinya banjir akibat saluran air yang tersumbat disetiap sungai dan sejumlah saluran air.

“Saya ingin melihat Sumbawa bersih, sehat, dan masyarakatnya maju, unggul, serta sejahtera. Pulang dari sini, kita semua harus langsung bekerja,” tandasnya penuh semangat.

Kegiatan tersebut membahas strategi pembentukan dan penguatan Bank Sampah sebagai solusi pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kabupaten Sumbawa.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH).

Kepala Pengendali Lingkungan Hidup Bali dan Nusa Tenggara, Ni Nyoman Santi, memberikan arahan dan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam menangani persoalan sampah.

Ia menyebut bahwa Sumbawa memiliki potensi besar untuk mencapai target nasional pengelolaan sampah sebesar 51,2 persen pada akhir tahun 2025 dan menuju 100 persen pada 2026.

Sumbawa menghasilkan sekita 200 ton sampah per harinya, dengan total dala satu tahun 77 ribu ton sampah.

“Jumlah timbulan sampah di Kabupaten Sumbawa mencapai 77 ribu ton per tahun. Sekitar 60 hingga 70 persen di antaranya merupakan sampah organik yang sebenarnya mudah diolah menjadi kompos. Saat ini baru sekitar 5 persen sampah yang tertangani secara terpola. Karena itu, optimalisasi Bank Sampah menjadi langkah penting dalam memperkuat pengelolaan sampah non-organik,” jelasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved