Berita Lombok Timur

TPS3R di Lombok Barat Berubah Jadi Sekretariat Kopdes, DLH Sebut Tak Tahu

TPS3R yang berlokasi di Desa Babussalam Lombok Barat, diduga telah dialihfungsikan menjadi sekretariat Koperasi Desa

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
TEMPAT SAMPAH - Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang berlokasi di Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat diduga telah dialihfungsikan menjadi sekretariat Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang berlokasi di Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, diduga telah dialihfungsikan menjadi sekretariat Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Dari informasi yang dihimpun TribunLombok.com, bangunan TPS3R tersebut sudah lama tidak beroperasi. Kondisinya tampak tidak terurus, sebagian area dipenuhi rumput liar, dan di atas bangunan terbentang spanduk bertuliskan “Sekretariat Kopdes Merah Putih.”

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Barat, M. Busyairi, mengaku baru mengetahui adanya perubahan fungsi lahan yang seharusnya menjadi tempat pengolahan sampah tersebut.

“Saya baru tahu, nanti kami akan ke lokasi untuk mengecek,” ucap Busyairi setelah dikonfirmasi, Kamis (17/10/2025).

Busyairi menegaskan, pihaknya akan menelusuri siapa yang memberikan izin penggunaan TPS3R untuk kepentingan lain.

“Kami akan cari tahu, izinnya dari mana dan melalui siapa sampai bisa dialihfungsikan menjadi sekretariat koperasi,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan akan berkoordinasi dengan kepala dinas sebelumnya untuk memastikan apakah ada persetujuan terkait pemanfaatan lahan tersebut.

“Saya akan cek dulu ke kepala dinas sebelumnya, karena saya juga baru dilantik,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Desa Babussalam belum memberikan keterangan resmi terkait alih fungsi TPS3R tersebut.

Sebelumnya, belasan TPS3R di Kabupaten Lombok Barat dilaporkan tidak berfungsi akibat banyaknya mesin dan peralatan yang hilang. Kondisi ini membuat fasilitas pengelolaan sampah yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah tersebut kini mangkrak.

Busyairi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mencari solusi agar TPS3R yang tidak beroperasi itu dapat diaktifkan kembali.

“Kalau TPS3R semua mangkrak, kami sudah koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk reaktivasi. Banyak mesin di TPS3R yang hilang,” kata Busyairi saat dikonfirmasi.

Dari hasil pendataan, terdapat 13 TPS3R yang tersebar di Lombok Barat. Delapan di antaranya dalam kondisi mati suri, sementara lima TPS3R yang dibangun sebelum tahun 2000 telah kehilangan seluruh peralatan utama akibat pencurian dan kerusakan.

Salah satu contoh terjadi di TPS3R Lembuak, Kecamatan Narmada, di mana mesin pengolah sampah dilaporkan hilang.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved