Kader Milenial Kuasai Struktur Golkar NTB, Mohan: Porsinya 60 Persen

Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) telah digelar di 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
MUSDA - Ketua DPD I Golkar NTB, Mohan Roliskana. Ia mengatakan saat ini porsi antara kader milenial dan kader lainnya di tubuh Golkar NTB adalah 60 berbanding 40 persen. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) telah digelar di 7 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB), menyisakan tiga daerah yang menunggu giliran, yaitu Kota Mataram, Dompu, dan Lombok Utara.

Meski belum sepenuhnya rampung, kepengurusan Golkar NTB saat ini sudah didominasi oleh kader muda.

Bahkan, jabatan strategis seperti ketua pun sudah ada yang diisi oleh kader milenial.

Ketua DPD I Golkar NTB, Mohan Roliskana, mengatakan saat ini porsi antara kader milenial dan kader lainnya di tubuh Golkar NTB adalah 60 berbanding 40 persen.

Kader milenial mendominasi struktur organisasi partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Kalau berkaca (pada Musda), 40 : 60 persen, spectrumnya lebih luas anak muda, banyak anak muda dan berbagai beground ada pengusaha, aktifis dan lainnya,” ucap Mohan, Senin (13/10/2025).

Ia menambahkan, saat ini masih ada tiga daerah yang menunggu giliran untuk melaksanakan Musda.

Meski demikian, tidak ada daerah yang diprioritaskan karena pelaksanaan Musda bergantung pada kesiapan masing-masing DPD II.

“(Mataram) tunggu giliran dulu ini, sudah beberapa daerah yang sudah siap duluan itu yang kita dahulukan. Sebenernya tergantung kesiapan DPD 2 nya,” tegasnya.

“Kami menyampaikan sudah bisa Musda ni, nanti mereka yang mengajukan surat permohonan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Mohan berharap Musda DPD II Golkar NTB bisa menjadi wadah strategis dalam merumuskan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat NTB.

Musda juga dimaknainya sebagai ruang kaderisasi, sekaligus ajang untuk memetakan peta politik daerah menjelang kontestasi politik tahun 2029.

“Banyak yang kita harapkan dari Musda, generasi kepemimpinan, pun juga pengurus menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Bisa mengakomodir anak muda yang mau terjun ke politik,”katanya.

“Bagi mereka yang berkeinginan untuk politisi kita berikan ruang. Kita partai politik besar, kita harus bisa menentukan arah politik kedepan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved