Berita Sumbawa
Jepang Bidik Sumbawa Jadi Pusat Peternakan Sapi Terintegrasi
Sumbawa merupakan kabupaten dengan lahan terluas di NTB, yang menyimpan potensi besar untuk pengembangan peternakan sapi.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Salah satu perusahaan yang hadir, PT Takakita, memaparkan inovasi teknologi pengolahan pakan. Mereka menawarkan mesin berbasis traktor yang mampu memanfaatkan tongkol jagung sebagai pakan ternak, solusi tepat mengingat jagung menjadi komoditas utama di Sumbawa.
Berdasarkan data Bappeda, Kabupaten Sumbawa memiliki kontribusi besar pada perekonomian NTB melalui beberapa komoditas unggulan
Jagung 46 persen terhadap NTB, udang 72,92 persen terhadap NTB, termasuk tertinggi di Indonesia, rumput Laut 67,54 persen terhadap NTB, kopi 42,27 persen terhadap NTB dan sapi hidup 29,97 persen terhadap NTB.
Dari proyeksi potensi ini, pemerintah daerah menargetkan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui skema tarif pajak komoditas unggulan.
"Jika dioptimalkan, sektor peternakan sapi sendiri bisa menyumbang hingga Rp. 20,97 miliar per tahun," terang Jarot.
Dengan adanya dukungan JICA dan investor Jepang, Pemkab Sumbawa berharap terwujudnya peternakan sapi terintegrasi yang mampu menjawab persoalan pakan, infrastruktur, hingga pemasaran. Proyek ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus mengurangi ketergantungan impor daging.
"Sumbawa punya lahan luas dan tenaga kerja yang banyak. Jika ada integrasi manajemen modern dengan dukungan Jepang, kami optimis Sumbawa bisa jadi pusat suplai daging sapi nasional," pungkas Bupati.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.