Berita NTB
Minim Sumbang Deviden, PT GNE Justru Dapat Suntikan Dana Rp8 Miliar di APBD Perubahan 2025
Suntikan dana miliaran Rp8 miliar ini dilakukan untuk membayar pajak dan memperkuat modal PT GNE.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - PT Gerbang NTB Emas (GNE) mendapatkan suntikan dana Rp8 miliar, dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2025.
Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan, penyertaan modal ini dilakukan untuk menyelamatkan badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi NTB ini.
"GNE itu tidak bisa RUPS karena pajaknya ngemplang masih nunggak, ini kita bantu biar bisa RUPS, supaya perusahaan ini bisa lebih memulai jalan," kata Faozal, Senin (8/9/2025).
Agar bisa melakukan RUPS, maka harus menyelesaikan pajak dan pokok-pokok utangnya. Pemintaan penyertaan modal ini jauh lebih besar namun keterbatasan membuat pemerintah hanya mampu memberikan Rp8 miliar.
Terpisah Plt Karo Ekonomi Setda NTB Muslim merincikan, suntikan dana miliaran rupiah ini dilakukan untuk membayar pajak dan memperkuat modal PT GNE.
"Uangnya sekitar delapan miliar, lima miliar lebih untuk pajak dan sisanya untuk memperkuat modal mereka," kata Muslim.
Muslim mengatakan, pemberian tambahan dana ini tidak serta merta dilakukan oleh Gubernur Lalu Muhamad Iqbal. Melainkan sudah melalui kajian dan mendengar masukan dari berbagai pihak.
"Pak Gubernur ingin mendorong BUMD ini lebih fokus kepada bisnis yang lebih menjanjikan. Tidak lagi diberi ruang untuk coba-coba," kata Muslim.
Baca juga: Duduk Perkara Dugaan Korupsi PT GNE Dalam Kerja Sama Bisnis Air Bersih dengan PT BAL
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ini mengatakan, pemerintah daerah mendorong pengembangan potensi yang ada saat ini. Sehingga bisa mengembalikan utang yang ada di bank saat ini.
Berkaca dari rentetan kasus dugaan korupsi ditubuh PT GNE, pemerintah juga akan melakukan efisiensi manajerial dan restrukturisasi kelembagaan agar lebih efektif kedepannya.
"Secara manajerial struktur kelembagaan akan dievaluasi, restrukturisasi atau penempatan personil, jangan sampai unit usaha yang cukup disatu aspek tadi, tapi dengan jumlah pegawai yang begitu besar," kata Muslim.
Muslim juga menepis tudingan, bahwa dengan suntikan dana memanjakan BUMD yang bermasalah, namun lebih kepada menyehatkan perusahaan milik daerah ini.
Sebelumnya Badan anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mendesak Gubernur Lalu Muhamad Iqbal untuk melakukan audit investigasi menyeluruh terhadap PT Gerbang NTB Emas (GNE).
Juru bicara Banggar DPRD NTB Sudirsah Sujanto mengatakan, sudah beberapa tahun terakhir Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini tidak menyumbang deviden untuk daerah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.