Makan Bergizi Gratis NTB

Soal MBG Tak Layak Konsumsi, DPRD Lombok Tengah Janji Lapor ke Pusat

DPRD Lombok Tengah berencana turun langsung ke lapangan untuk memastikan dapur MBG memunuhi syarat yang ditentukan. 

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
PERSOALAN MBG - Ketua DPRD Lombok Tengah, Lalu Ramdan saat ditemui di halaman kantornya, Kamis (4/9/2025). Ia menyoroti dapur MBG yang tak sesuai satandar. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah merespons, persoalan standar menu dan dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) setelah banyak kasus makanan basi dan tidak layak konsumsi ditemukan di sejumlah sekolah.

Ketua DPRD Lombok Tengah, Lalu Ramdan, menyampaikan, pihaknya tetap memantau pelaksanaan program di tengah masyarakat, terlebih jika ada pemilik dapur yang tak menjalankan program tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Kami juga DPRD melihat, tapi tau sendiri ini kan juga kebijakan pusat. Kita akan evaluasi bersama kalau kemudian ada pemilik dapur yang tidak sesuai standar gizi yang telah ditetapkan oleh BGN, maka kita akan mengusulkan izin mereka dicabut," tegasnya, Kamis, (4/9/2025). 

Karena program ini milik pemerintah pusat yang dikelola Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga tak bisa mengintervensi lebih jauh terkait dengan standar dapur.

Namun DPRD berencana turun langsung ke lapangan untuk memastikan pemenuhan syarat yang ditentukan. 

“Persyaratan ini harus terpenuhi sebagai syarat keluarnya izin. Izinnya itu langsung pusat, tidak ada kewenangan daerah dalam hal ini,” tambahnya.

Ramdan yang juga kader partai Gerindra menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan struktur partai.

“Kami kan ada struktur DPC, DPD, dan DPP. Jadi tentu akan dibicarakan secara internal,” ujarnya menegaskan. 

Baca juga: Dikes NTB Dalami Kasus Keracunan MBG di SDN 1 Selat Narmada Lombok Barat

Disebutkan, pihaknya akan terus menggodok aspirasi masyarakat untuk kemudian disuarakan ke pemerintah pusat, agar pengelolaan MBG bisa lebih baik ke depannya.

“Yang jelas kami di DPRD akan menggodok dulu aspirasi ini. Nanti kita suarakan agar MBG ini lebih baik kedepannya,” demikian Ramdan.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan hasil hasil uji laboratorium pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menyebabkan lima siswa keracunan di Lombok Tengah pada, Rabu (23/4/2025) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Suardi, mengatakan, pihaknya menemukan kandungan Escherichia coli (E-coli) pada pada dua sample makan setelah diteliti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) NTB. 

"Yang terindikasi mengandung E-coli itu telur bumbu dan kacang goreng itu," kata Suardi, Jumat (9/5/2025)

Suardi menduga menu MBG itu tercemar dikarenakan petugas dapurnya kuarang bersih saat memasak atau menyajikan makanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved