DPMPD Dukcapil NTB
DPMD Dukcapil NTB: Pendamping Desa Wajib Gali Minat Usaha Setiap KK Miskin Ekstrem
Pendamping wajib turun ke lapangan untuk memverifikasi rumah dan mengidentifikasi minat usaha serta potensi yang dimiliki setiap KK.
Ringkasan Berita:
- Pendamping wajib turun ke lapangan untuk memverifikasi rumah dan mengidentifikasi minat usaha serta potensi yang dimiliki setiap KK.
- Tujuan akhir dari proses identifikasi personal ini adalah membantu setiap KK miskin ekstrem mendapatkan minimal dua mata pencaharian yang berkelanjutan.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Program Desa Berdaya skema Transformatif di NTB, menggunakan pendekatan yang sangat spesifik dan personal untuk memastikan setiap keluarga miskin ekstrem dapat keluar dari jerat kemiskinan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB, Lalu Hamdi menjelaskan, akurasi intervensi tidak hanya bergantung pada data, tetapi juga pada kemampuan pendamping untuk menggali potensi individu.
Lalu Hamdi memaparkan, setelah memanfaatkan data Desil 1, langkah selanjutnya adalah mobilisasi pendamping.
"Pendamping itu akan turun ke desa, di mana, siapa namanya, di mana rumahnya akan diverifikasi," kata Lalu Hamdi dalam Podcast TribunLombok yang tayang belum lama ini.
Proses verifikasi yang dilakukan oleh pendamping sangat mendalam.
Tidak hanya memvalidasi alamat dan identitas, pendamping diwajibkan untuk mengidentifikasi minat usaha dari KK miskin ekstrem tersebut.
Strategi ini memastikan intervensi tidak bersifat seragam, melainkan disesuaikan dengan potensi lokal dan kecocokan individu.
Lalu Hamdi menegaskan,tujuan akhir dari proses pendalaman ini adalah membantu setiap KK yang disasar, mendapatkan minimal dua mata pencaharian atau bidang usaha.
"Setelah terjadi diskusi pendalaman, baru kita tentukan minimal dua mata pencaharian untuk satu keluarga itu satu kepala keluarga," pungkasnya.
Skema Transformatif ini akan menyasar 106 desa dengan target awal 40 desa pada tahun 2026, yang mencakup 7.250 KK miskin ekstrem.
Pendekatan mikro ini diharapkan dapat memastikan masyarakat yang disasar benar-benar mandiri dan permanen keluar dari garis kemiskinan ekstrem.
