Tangani Kemiskinan Ekstrem, Gubernur NTB Luncurkan Program Desa Berdaya

rogram Desa Berdaya dirancang untuk mengoptimalkan potensi desa sekaligus menuntaskan berbagai persoalan mendasar seperti kemiskinan.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
DESA BERAYA - Pemerintahan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal bersama wakilnya Indah Dhamayanti Putri meluncurkan program Desa Berdaya sebagai salah satu strategi untuk mengatasi berbagai masalah fundamental di NTB, diantaranya kemiskinan ekstrem dan stunting. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di bawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal meluncurkan program Desa Berdaya.

Program ini sebagai upaya serius memperkuat fondasi pembangunan dari tingkat desa. 

Program ini sekaligus untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di 106 desa NTB yang telah teridentifikasi.

Selain itu, program Desa Berdaya dirancang untuk mengoptimalkan potensi desa sekaligus menuntaskan berbagai persoalan mendasar lainnya seperti stunting, krisis air bersih, dan masalah sampah melalui kolaborasi lintas sektor.

Sinergi Lintas Sektor

lihat fotoPRODUK UMKM - Penjabat Sekretaris Daerah NTB Lalu Muhamad Faozal (tengah) meninjau produk UMKM usai membuka acara diskusi bertema ”Sinergi NTB Makmur Mendunia” yang digelar PT Sampoerna Tbk, di Lombok Tengah, Senin (6/10/2025).
PRODUK UMKM - Penjabat Sekretaris Daerah NTB Lalu Muhamad Faozal (tengah) meninjau produk UMKM usai membuka acara diskusi bertema ”Sinergi NTB Makmur Mendunia” yang digelar PT Sampoerna Tbk, di Lombok Tengah, Senin (6/10/2025).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kependudukan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB, Lalu Hamdi, menyatakan program ini menjadi landasan pembangunan desa yang berkelanjutan dengan mengusung lima prinsip utama.

“Desa Berdaya mengusung prinsip Transformasi, Inovasi, Graduasi, Kolaborasi, dan Orkestrasi," ujar Hamdi, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Desa Berdaya, Jalan Sunyi Penanggulangan Kemiskinan dari Akar

Ia menambahkan, dalam kolaborasi ini, pemerintah akan bertindak sebagai dirigen atau orkestra. 

"Pemerintah bertindak sebagai orkestra yang menyinergikan semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta. Ini untuk bergerak bersama membangun desa,” jelasnya.

Implementasi Bertahap

UMKM MENDUNIA - Dian Eka Purnama Sari, Owner Ketak Nusantara saat berada di Pameran Interior Lifestyle Tokyo 2023, Jepang.
UMKM MENDUNIA - Dian Eka Purnama Sari, Owner Ketak Nusantara saat berada di Pameran Interior Lifestyle Tokyo 2023, Jepang. (Ketak Nusantara)

Di tempat terpisah, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Mohammad Faozal, menegaskan bahwa desa-desa yang menjadi kantong kemiskinan ekstrem akan menjadi fokus utama pemerintahan Iqbal-Dinda selama lima tahun ke depan.

"Kita ingin memberikan perhatian lebih kepada 106 desa ini," kata Faozal.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan menggandeng pihak swasta sebagai mitra strategis. 

"Salah satunya dengan menggandeng PT Sampoerna untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem ini," tambahnya, usai membuka acara pelatihan bertema "Sinergi NTB Makmur Mendunia" di Swissbel Lombok, Senin (6/10/2025).

Sebagai langkah awal, program Desa Berdaya akan diimplementasikan secara bertahap. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved