Demo Mahasiswa dan Ojol di Mataram

Respon Gubernur Iqbal Soal 'Travel Warning' Pasca Pembakaran Gedung DPRD NTB

Sejumlah negara mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning, bagi pendudukanya yang sedang berada di Indonesia. 

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
PEMBAKARAN GEDUNG DPRD - Ratusan warga berkumpul di depan Gedung DPRD NTB saat aksi unjuk rasa berujung pembakaran, Sabtu (30/8/2025). Gubernur Iqbal memastikan kondisi wilayah tetap aman dan kondusif pasca insiden tersebut dan tidak memengaruhi kunjungan wisata. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sejumlah negara mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning, bagi pendudukanya yang sedang berada di Indonesia.

Hal ini menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Mataram. Di mana aksi tersebut berujung pembakaran gedung DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Beberapa negara yang mengeluarkan himbauan tersebut di antaranya Britania Raya, Kanada, Amerika Serikat, Australia dan Singapura. 

Gubernur Lalu Muhamad Iqbal merespon santai terkait himbauan tersebut, menurutnya peringatan tersebut merupakan hal yang wajar dilakukan oleh pemerintah menyikapi kondisi di daerah atau negara lain.

"Kalau travel warning itu levelnya biasa, itu bukan berarti merah. Kalau travel banned baru berbahaya karena itu pelarangan, tapi kalau travel warning itu disuruh hati-hati," kata Iqbal, Selasa, (2/9/2025).

Sebagai salah satu daerah wisata, Iqbal meminta semua pihak berkolaborasi memastikan kondisi di NTB aman dan kondusif. Sehingga tidak berdampak pada kunjungan wisata nantinya.

"Ada beberapa investor yang menghubungi saya, saya kirimkan video bule-bule banyak jalan-jalan di Mataram, ini untuk memberikan mereka gambaran bahwa kondisi masih aman dan kondusif," tegasnya.

Dengan kondisi daerah saat ini, Iqbal menyakini tidak sampai pada level travel banned atau pelarangan perjalanan ke Indonesia. Karena dibeberapa wilayah kondisinya sudah mulai kondusif. 

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved