Berita Sumbawa Barat

Sekda KSB Buka Event Paralayang Tingkat Provinsi NTB di Desa Mantar

Tercatat 40 peserta turut ambil bagian dalam ajang ini, termasuk atlet paralayang asal KSB

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
EVENT PARALAYANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Hairul secara resmi membuka Event Paralayang Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, KSB. Tercatat 40 peserta turut ambil bagian dalam ajang ini, termasuk atlet paralayang asal KSB. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Hairul secara resmi membuka Event Paralayang Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, KSB.

Event bertajuk Mantar Fun Fly Paragliding dan Camping Ground ini mengusung tema Bangkitkan Paralayang Mantar, KSB Maju Luar Biasa. 

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Persatuan Aerosport Seluruh Indonesia (PASI) KSB dan diikuti oleh puluhan atlet dari berbagai kabupaten/kota se-NTB.

Sejak Jumat pagi, para peserta sudah berdatangan di lokasi dan melakukan uji coba terbang sebelum pertandingan resmi dimulai. 

Hingga hari kedua, tercatat 40 peserta turut ambil bagian dalam ajang ini, termasuk atlet paralayang asal KSB.

Baca juga: Kejuaraan Dunia Paralayang di Sky Lancing Lombok Dapat Dukungan Gubernur NTB

Hairul menyampaikan kegiatan seperti ini sangat mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat lokal.

"Selama ini Pemerintah Daerah terus berkomitmen memenuhi kebutuhan infrastruktur, termasuk di sektor pariwisata. Desa Mantar sudah disusun Master Plan dan DED-nya untuk menjadi salah satu destinasi unggulan KSB," ujarnya pada Minggu (12/10/2025)

Ia memperkenalkan Program Kartu Sumbawa Barat Maju dan Sumbawa Barat Maju Luar Biasa, sebagai wujud nyata komitmen Pemkab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, potensi wisata alam di Desa Mantar harus terus dikembangkan karena memiliki daya tarik yang unik, terutama untuk olahraga ekstrem seperti paralayang.

"Kita tidak ingin daerah kita disebut ‘daerah salah sar’ atau bukan daerah lintasan. Desa Mantar ini harus jadi ikon wisata KSB. Saya akan sering datang ke sini," tegas Sekda.

Event Paralayang Mantar ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan dan mampu menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Sumbawa Barat.

"Dengan event ini, salah satu cara menarik wisatawan yang ingin berkunjung di KSB ini," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved