Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Empat pelajar pelaku jambret di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga dikendalikan seseorang yang sudah dewasa.
Keempat pelajar tersebut masing-masing berinisial HS (17), DP (16), SR (15), dan AD.
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa menyebut, para pelaku memiliki komplotan.
”Tiga orang sudah tangkap. Satu pelajar berinisial AD masih DPO (Daftar Pencarian Orang),” kata Kadek Adi, dalam keterangan pers, Jumat (2/7/2021).
Selain AD yang masih menjadi buronan, polisi juga masih mendalami keterlibatan seseorang yang diduga mengkoordinir mereka.
“Ada satu orang yang sudah dewasa menjadi koordinator. Itu masih kita kembangkan,” jelasnya.
Kadek menjelaskan, saat beraksi komplotan ini menggunakan sistem shift.
Masing-masing pelajar membagi tugas.
Baca juga: Pecatan Polisi di Lombok Barat Digerebek saat Asyik Cetak Uang Palsu di Rumahnya
Baca juga: Gubernur NTB akan Gratiskan Rapid Test bagi Wisatawan
”Dari pengakuannya, mereka pertama kali menjambret sejak Mei lalu,” jelasnya.
Ketika melakukan aksi kejahatan, mereka tidak ragu-ragu melukai korbannya.
Tidak hanya itu, para pelaku beraksi di puluhan TKP.
Polisi mencatat mereka telah melakukan pencurian sebanyak 43 kali di beberapa lokasi.
Uangnya juga digunakan untuk membeli narkoba.
”Itu menjadi pertimbangan kita tidak melakukan diversi,” jelasnya.