Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Di sebuah rumah panggung yang sederhana berwarna biru di Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.
Terlihat sosok seorang ayah bernama Samsudin. Pandangannya kosong, matanya tak lepas dari layar ponsel. Sudah tujuh hari, sejak Jumat, 15 Agustus 2025, hatinya digantung oleh ketidakpastian.
Samsudin adalah ayah dari dua nelayan muda, Abi Mayu, 18 tahun, dan Jordi, 25 tahun, yang menjadi bagian dari sembilan nelayan asal Pulau Bungin. Mereka hilang setelah kapal yang ditumpangi dihantam gelombang besar di perairan Bangka Belitung.
Berita itu bagai badai yang menerjang hati Samsudin, ia selalu memikirkan anaknya yang tidak makan dan minum selama tujuh hari.
"Yang saya pikirkan dan sering saya lamunan anak saya tidak makan dan minum selama tujuh hari di laut, kalau dia di atas kapal meskipun mati kapalnya kan bisa dia masak di atas kapal itu, tapi ini dia tidak makan dan minum, coba bayangkan kalau kita puasa saja Satu hari lemas kita apalgi tujuh hari berturut - turut, itu yang saya bayangkan," kata Samsudin sambil bersedih, saat ditemui pada Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Hari ke-7, Keluarga Besar Masih Menunggu Kabar Dua Putra Samsudin yang Hilang di Laut Bangka
Setiap menit, setiap jam, Samsudin melakukan hanyalah berharap. Jari-jemarinya terus menyegarkan layar, menanti sebuah kabar. Kabar tentang anak-anaknya. Kabar yang akan mengakhiri kecemasan dan kesedihannya.
Meskipun beberapa nelayan lain sudah ditemukan dalam keadaan selamat, namun tidak ada kabar pasti tentang Abi dan Jordi.
Di dalam kesunyian rumah panggung itu, doa-doa terus dipanjatkan. Sebuah harapan tulus dari seorang ayah agar kedua putranya, bisa kembali pulang ke pelukannya dengan selamat.
"Saat ini saya hanya berdoa dan berharap kepada Allah agar kedua putra saya bisa kembali pulang dengan selamat," harapnya.
Terpisah Kepala Desa Pulau Bungin Jailani mengatakan dari hari Jumat 15 Agustus 2025, setelah mendapatkan kabar, pihaknya tetap intens melakukan komunikasi dengan pihak tim SAR Bangka Belitung dan BPBD Sumbawa agar dapat informasi dan perkembangan warganya.
"Hari ini saya komunikasi juga dengan Tim SAR di Bangka Belitung, kami dapat informasi bahwa enam orang tersebut masih proses pencarian," pungkasnya.
(*)