Berita Lombok Timur

Biaya Pendidikan Sekolah Rakyat di Lombok Timur Rp48 Juta/Siswa/Tahun, Gratis karena Dibayar Negara

Sekolah rakyat memberikan akses pendidikan berkualitas diberikan makanan bergizi, pembinaan, dan fasilitas berupa laptop

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ TONI HERMAWAN
SEKOLAH RAKYAT - Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Tingkat Menengah Atas (SRMA) 38 di Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Jumat (15/8/2025). Sekolah rakyat memberikan akses pendidikan berkualitas diberikan makanan bergizi, pembinaan, dan fasilitas berupa laptop. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Biaya pendidikan untuk satu anak di sekolah rakyat Rp 48 juta per tahun. 

Bukan hanya itu, untuk menunjang proses pembelajaran akan dibelikan laptop hingga asrama.

Kepala Dinas Sosial NTB Nunung Triningsih mengatakan, siswa-siswi dari sekolah rakyat ini berasal dari keluarga yang memiliki dengan latar belakang miskin ekstrem.

Menentukan siswa sekolah rakyat melalui Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) didampingi Badan Pusat Statistik (BPS).

“Tidak bisa main-main, BPS yang dampingi liat di lapangan dibuatkan profil siswa. Tidak bisa asal tunjuk,” kata Nunung usai  pembukaan  Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Tingkat Menengah Atas (SRMA) 38 Lombok Timur, Jumat (15/8/2025).

Baca juga: Sekolah Rakyat Menengah Atas di Lombok Timur Mulai Gelar Masa Pengenalan

Orang tua siswa sekolah rakyat diberdayakan dan rumahnya diperbaiki.

“Semua mulai dari pakaian, sepatu, tas difasilitasi gratis tidak ada biaya-biaya,” tambahnya.

Nunung menyebut, sekolah rakyat memberikan akses pendidikan berkualitas diberikan makanan bergizi, pembinaan, dan fasilitas berupa laptop.

“Upaya pencegahan perkawinan anak juga dengan pendidikan, hajat presiden Prabowo untuk mengentaskan perkawinan,” tegasnya.

Sementara untuk tenaga pengajarnya pun sudah  siap dari sekitar Lombok Timur memberikan pembelajaran.

“Kurikulum hampir sama dengan sekolah umum,  ada lebihnya dari sekolah umum karena ini sistemnya boarding school ada pembinaan karakter,” tambahnya.

Kepala SRMA 38 Lombok Timur Ahmad Apandi mengatakan, fasilitas dari sekolah rakyat di gedung lantai II sebagai ruang kelas dan lantai I adanya ruang laboratorium TIK, Fisika, Kimia, perpustakaan, dan ruang makan.

“Kalau di atas ruang kelas sama perkantoran,” sambungannya.

Jumlah Siswa

Sebanyak 125 siswa yang akan belajar di Sekolah rakyat ini, dibagi dalam 5 Rombongan Belajar (Rombel), terdiri  60 perempuan dan 65 laki-laki.

“Semuanya berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Lombok Timur,” ucapnya. 

SRMA 38  Lombok Timur  baru memiliki 14 tenaga pendidik yang telah lulus PPPK yang telah lulus seleksi dari Kemendikbud.  Angka ini dinilai masih kurang.

“Formasi ada sebenarnya ada 18 sedang proses penambahan sisanya, termasuk PAI dari Kemenag cuman sampai sekarang belum ada konformasi, lagi koordinasi,” ujarnya.

Untuk menunjang keterampilan para siswa di sekolah rakyat, disiapkan ekstrakurikuler untuk mengembangkan potensi.

“Tergantung dari siswa kompetensi di mana, kalau keterampilan  vokasi kita kerja sama dengan SMK, begitu juga dengan  anak-anak yang sudah ada modal hafalan  dari SMP atau MTS kita lanjutkan disini  datangkan guru tahfiz biar hapalan mereka bertambah,” katanya.

Pihak sekolah pun akan mengevaluasi kompetensi para siswa-siswi di sekolah  rakyat.

“Kita assessment dia, sampai mana kompetensi akan evaluasi 3-6 bulan apakah ada peningkatan,”  pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved