Sekolah Rakyat di NTB
Sekolah Rakyat Menengah Atas di Lombok Timur Mulai Gelar Masa Pengenalan
125 siswa mengikuti MPLS sebelum memulai pembelajaran di Sekolah Rakyat Tingkat Menengah Atas (SRMA) 38 di Kecamatan Sakra, Lombok Timur.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah NTB membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Tingkat Menengah Atas (SRMA) 38 di Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Jumat (15/8/2025).
125 siswa mengikuti MPLS sebelum memulai pembelajaran.
Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih menjelaskan, siswa ini berasal dari beberapa kecamatan yang ada di Lombok Timur.
“Yang pasti itu diambil (siswa) dari beberapa kecamatan, khususnya di Lombok Timur,” kata Nunung
SRMA 38 yang terletak di eks gedung Akper di Kecamatan Sakra, ini lanjut Nunung, menjadi yang kedua setelah adanya sekolah rakyat di wilayah Lombok Barat.
“Ini yang kedua,” sambungnya.
Baca juga: Sri Mulyani ke Siswa Sekolah Rakyat: Kalian Termasuk yang Sama Negara Diberikan Berbagai Fasilitas
Sementara untuk tenaga pengajarnya pun sudah siap dari sekitar Lombok Timur memberikan pembelajaran.
“Kurikulum hampir sama dengan sekolah umum, ada lebihnya dari sekolah umum karena ini sistemnya boarding school ada pembinaan karakter,” tambahnya.
Nunung menyebut, hajatan dari Presiden Prabowo melalui sekolah rakyat dapat memutuskan mata rantai sekolah rakyat kemiskinan, hal ini sejalan dengan program Gubernur NTB pengentasan kemiskinan.
“Ini klop program strategis presiden dan program Miq Iqbal (Gubernur NTB) kemiskinan ekstrim tahun 2029 nol,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.