FORNAS VIII NTB 2025

Menko AHY Terharu Bertemu Siswa Sekolah Rakyat di NTB

Agus Harimurti Yudoyono terharu melihat puluhan anak di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti program sekolah rakyat.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
KUNJUNGI SEKOLAH RAKYAT: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudoyono saat menyapa siswa di Sekolah Rakyat Sentra Paramita Mataram, Senin (28/7/2025). AHY sempat berdialog dengan siswa-siswi sekolah rakyat menengah pertama di Sentra Paramita Mataram, ia menanyakan cita-cita siswa-siswi tersebut.  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudoyono terharu melihat puluhan anak di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti program sekolah rakyat.

"Tadi saya berdialog dengan anak-anak kita dan saya terharu karena tentunya masih belajar beradaptasi, mereka baru dua minggu lepas dari orang tua dan keluarga," kata AHY sapaan karibnya, Senin (28/7/2025).

Sekolah rakyat yang ada di Sentra Paramita Mataram, merupakan sekolah jenjang menengah pertama dengan kapasitas 100 orang. Setiap kelasnya terdiri dari 25 siswa.

"Sekolah rakyat ini memang diahdirkan untuk mengakomodasi anak-anak yang masuk kategori miskin sampai miskin ektrem yang selama ini sulit menjangkau pendidikan yang baik," kata AHY.

AHY sempat berdialog dengan siswa-siswi sekolah rakyat menengah pertama di Sentra Paramita Mataram, ia menanyakan cita-cita siswa-siswi tersebut. 

Menurutnya dialog dengan para siswa sebagai cara untuk menguatkan mental mereka, menggapai cita-cita yang diinginkan. 

Karena tujuan sekolah rakyat ini bukan hanya mencerdaskan siswa-siswi, namun juga memberikan pendidikan karakter yang baik melalui berbagai program yang sudah disiapkan.

"Dengan yang ditanam (karakter) tadi mereka menjadi terbuka dengan mimpi-mimpi besar, cita-citanya yang selama ini seolah tidak ada masa depan," katanya.

Para siswa sekolah rakyat ini tinggal di asrama, satu kamar terdiri dari empat orang dengan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudoyono itu menegaskan, pendirian sekolah rakyat ini sebagai langkah nyata pemerintah dalam memerangi kemiskinan di daerah-daerah.

Ke depannya di NTB akan dibangun beberapa lokasi sekolah rakyat yang tersebar di beberapa daerah, dengan anggaran satu sekolah diperkirakan mencapai Rp200 miliar.

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved