FORNAS VIII NTB 2025

Pelaku Wisata Gili Trawangan Apresiasi Dampak Ekonomi Fornas NTB

Salah satu sorotan utama juga di Gili Trawangan adalah Wah Resort Gili Trawangan, yang menjadi venue cabang Stand Up Paddle (SUP).

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
PERLOMBAAN - Kompetisi cabang olahraga Stand Up Paddle (SUP) di Gili Trawangan. 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA – Perhelatan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII 2025 yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat 26 Juli–1 Agustus bukan hanya menjadi ajang unjuk prestasi olahraga, tetapi juga pemicu geliat ekonomi pariwisata di kawasan tiga gili.Trawangan, Meno, dan Air Kabupaten Lombok Utara.

Ketua Gili Association Hotel (GHA), Lalu Kusnawan, mengapresiasi dampak positif Fornas VIII bagi para pelaku wisata.

“Kita apresiasi kegiatan ini yang secara langsung otomatis ini menambah jumlah hunian hotel yang tersebar di Tramena,” ujarnya, Minggu (10/7/2025).

Meski jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di Gili Tramena belum banyak, Kusnawan berharap ke depan agenda olahraga serupa bisa digelar di musim sepi (low season).

“Kalau kemarin kan memang lagi high season di Tramena. Ke depan kami berharap bisa diadakan waktu low season, jadi kita saling mengisi,” tambahnya.

Baca juga: Berikut Lirik Lagu Tema yang Semarakkan FORNAS NTB VIII 2025

Disampaikan Kus bahwa dari Juli hingga Agustus tiga di Lombok Utara masih high season didominasi wisatawan mancanegara. "Ya paling banyak itu tamu mancanegara dari Australia," ungkapnya. 

Salah satu sorotan utama juga di Gili Trawangan adalah Wah Resort Gili Trawangan, yang menjadi venue cabang Stand Up Paddle (SUP) dan memancing rekreasi (APRI). Dengan lokasi tepat di tepi pantai, venue ini memadukan fasilitas teknis mumpuni, panorama tropis, dan layanan berkelas.

“Peserta harus cepat beradaptasi dengan kondisi ombak. Itu menjadi tantangan utama,” kata Herianto, penanggung jawab Inorga SUP Fornas VIII.

Wasit SUP, Andi Yulianto, juga memuji fasilitas yang tersedia.

“Fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai. Venue-nya sangat sesuai dan indah sekali untuk diadakan olahraga ini. Karakter pantai, ombak, dan masyarakatnya sangat mendukung,” ungkapnya.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa pihaknya mempersiapkan Fornas VIII secara menyeluruh.
“Kami tidak hanya menyiapkan venue dan fasilitas, yang kami siapkan adalah senyuman masyarakat, keramahan budaya, dan semangat pelayanan terbaik,” ujarnya (14/7/2025).

Perputaran uang selama ajang ini diklaim mencapai Rp100–130 miliar, berasal dari sektor akomodasi, transportasi, UMKM, kuliner, hingga destinasi wisata. Okupansi hotel di Lombok dan sekitar Gili melonjak hingga 90 persen atau bahkan penuh sejak H-10, sementara permintaan transportasi laut seperti fast boat naik hingga 200 % .

“Percayalah, apa yang kita lakukan ini menciptakan fondasi kuat bagi NTB menjadi salah satu destinasi favorit untuk event internasional, termasuk multi event,” tegas Iqbal.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved