Berita Lombok Tengah
ITDC Janji Beri Lokasi Strategis di Amenity Core bagi Warga Terdampak Pembangunan Pantai Tanjung Aan
Amenity Core berlokasi tidak jauh dari Pantai Tanjung Aan dan dapat mudah diakses pengunjung
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menjanjikan relokasi ke tempat strategis untuk warga terdampak pembangunan Luxury Hotel dan Beach Club di Pantai Tanjung Aan, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Pantai Tanjung Aan adalah pantai pasir putih yang berbentuk menyerupai tapal kuda.
Pantai dengan garis pantai lebih kurang 2 kilometer ini menghadap langsung Samudera Hindia dan menjadi spot surfing maupun olahraga air.
Pgs. General Manager The Mandalika, Agoes Setiawan menyampaikan, pihaknya sedang menyiapkan amenity core yang diperuntukkan untuk warga terdampak land clearing atau pengosongan lahan.
Pihaknya akan menyiapkan amenity core ke jalan masuk yang lurus menuju Batu Kotak sehingga akses dengan pengunjung sangat strategis.
Baca juga: Tanjung Aan Resmi Dikelola Investor Jepang, Nusa Dua Lombok Senilai Rp2,1 Triliun Mulai Dibangun
"Ndak akan jauh dari akses pantai. Paling 100 meter, jalan kaki sudah pantai. Sangat strategis karena masih di area pantai atau koridor arah masuk Pantai Tanjung Aan," ungkap Agoes dikonfirmasi Tribun Lombok, Minggu (10/2025).
Realisasi Awal 2026
Pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan manajemen soal pendataan warga yang akan menempati lapak amenity core karena masih proses awal.
Namun pihaknya memastikan akan memprioritaskan warga yang terdampak.
Dia mengharapkan agar amenity core segera terealisasi pada tahun 2025 hingga Triwulan I tahun 2026.
Pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah lapak yang akan disediakan dan warga yang akan menempati lapak.
Diberitakan Tribun Lombok sebelumnya, Sejumlah warga Pantai Aan yang terdampak pengosongan lahan memilih untuk mendirikan warung darurat agar tetap bisa berjualan.
Meski banyak yang akhirnya pulang kampung namun terdapat beberapa warga yang memilih untuk tetap bertahan meskipun harus bongkar pasang warung setiap hari.
Warga Terdampak Setuju

Salah satunya adalah Mama Dede alias Neng yang memilih tetap berjualan supaya dapur tetap mengepul dan menggaji tiga orang anak buahnya.
Selain Mama Dede, ada juga Asun warga Dusun Ngolang Kuta dan puluhan warga lainnya yang mendirikan warung darurat.
Mama Dede sendiri diketahui menjual nasi campur, nasi goreng, berbagai jenis minum-minuman hingga jasa surfing.
Mama Dede berjualan di bawah pohon atau mendirikan warung darurat pasca dilakukan pengosongan lahan ITDC.
Ia melakukan bongkar pasang warungnya.
Ia mulai membuka warung pada pagi hari jam 08.00 WITA kemudian pulang sekitar pukul 18.00 WITA.
Mama Dede setuju untuk dipindahkan ke amenity core seperti yang telah dijanjikan oleh ITDC.
Namun, Warga Gerupuk ini mengaku belum mengetahui dan belum didata oleh ITDC terkait lapak yang akan ia tempati pasca dilakukan penggusuran.
"Saya ndak ngerti. Saya juga belum nanya, sudah didata atau belum saya belum nanya. Digusur ya digusur, ndak pernah nanya. Kalau dikasih ya Alhamdulillah," jelas Mama Dede.
Mema Dede mengaku ingin sekali menempati lapak amenity core.
Terlebih jika terus menempati warung darurat ia sewaktu-waktu bisa kehujanan dan kepanasan.
Hingga saat ini, Mama Dede mengaku masih memakai tiga orang karyawan dari sebelumnya empat orang.
Mama Dede merasa kasihan jika mereka harus dipecat atau di lepas sehingga memilih untuk membuat warung darurat.
"Anak buah saya itu sebelumnya ada empat tapi yang masih cuma tiga dengan gaji Rp 2,5 juta per orang. Walaupun di bawah pohon begini tapi Alhamdulillah mereka mau. Mereka juga mau kerja di mana," ungkap Mama Dede.
Tiga orang karyawan Mama Dede berasal dari tiga daerah berbeda yaitu Jawa Timur, Lombok Timur dan Desa Gapura Lombok Tengah.
(*)
InJourney Tourism Development Corporation (ITDC)
Pantai Tanjung Aan
Mandalika
Lombok Tengah
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Lombok Tengah Luncurkan Gerakan Serentak Cegah Pernikahan Dini di Sekolah |
![]() |
---|
BERITA DUKA Anggota DPRD Lombok Tengah Lalu Erlan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kasus Pencurian Motor Dinas Milik Kelurahan Prapen, Penadah di Praya Timur Diciduk Polisi |
![]() |
---|
MGPA Musnahkan Perlengkapan Logistik Tim Balap di TPA Kebun Kongo Lombok Tengah |
![]() |
---|
VIRAL 2 Warga Lombok Tengah Dikeroyok Pakai Sajam di Mandalika, Polisi Janji Usut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.