Tokoh Adat Lombok Tolak Glamping dan Seaplane di Rinjani 'Biarkan Alami'
Tokoh adat Lombok menolak wacana pembangunan glamorous camping (glamping) dan seaplane di Gunung Rinjani, Lombok Timur.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
RENCANA GLAMPING – Pemangku Adat Bayan Beleq, Raden Kertamono, saat ditemui di sela diskusi bersama Organisasi Mahasiswa dan Pemuda Alam (Oasistala) Lombok Timur, Kamis (7/8/2025). Ia menyatakan penolakannya terhadap rencana pembangunan glamorous camping (glamping) dan seaplane di kawasan Gunung Rinjani.
“Belum lagi berbicara fasilitas lainnya, tetapi ingat kita juga harus selalu bertanggung jawab pada lingkungan dan bumi kita. Ini yang harus kita jaga dengan berimbang,” ingatnya.
Apabila rencana pengembangan wisata seperti seaplane, glamping, dan kereta gantung akan direalisasikan, maka perlu banyak pertimbangan.
“Ini saya sangat mendorong bahwa pembangunan itu juga harus berorientasi bukan hanya pada pertumbuhan, namun juga keseimbangan alam. Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup, ini bagian tak terpisahkan dari ini,” pungkasnya.
Baca Juga
| Alasan Pemprov NTB Tolak Rencana Glamping dan Seaplane di Rinjani |
|
|---|
| Pemprov NTB Tolak Pembangunan Glamping dan Seaplane di Gunung Rinjani |
|
|---|
| NTB Kembangkan Wisata Pendakian Bukit di Sekitar Gunung Rinjani |
|
|---|
| 206 Mahasiswa UGR Resmi Diwisuda, Rektor Basri Tekankan Tanggung Jawab Akademik dan Integritas |
|
|---|
| Harga Tiket Pendakian Gunung Rinjani Naik, Ini Daftar Tarif Terbaru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Pemangku-Adat-Bayan-Beleq-Raden-Kertamono.jpg)