FORNAS VIII NTB 2025

Cerita Didi Sulaiman, Penjual Jamu yang Raih Medali Emas Lomba Tahan Napas Fornas

Berkat kebiasaan menahan napas, Didi merasa semakin bugar dan tidak gampang capek.

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
TAHAN NAPAS - Peraih medali emas lomba tahan napas Didi Sulaiman saat ditemui Tribunnews Lombok di Praya, Rabu (30/7/2025). Berkat kebiasaan menahan napas, Didi merasa semakin bugar dan tidak gampang capek. 

Setelah tiga bulan latihan, rupanya penyakit kencing batu Didi ternyata sudah hilang berdasarkan hasil USG.

"Akhirnya saya terus jalani. Dan kawan-kawan saya ini punya banyak keluhan seperti maag, migrain, kepala pusing alhamdulillah bisa sembuh," jelas Didi. 

Didi Sulaiman secara pribadi tidak pernah mendapatkan bonus atau bantuan material meskipun sudah berprestasi.

Bahkan untuk mengikuti lomba, Didi dan kawan-kawan harus urunan. 

"Sementara ini masih swadaya. Saya kemarin di sini satu (kontingen) dapat sih bantuan. Tapi itu untuk biaya beli baju ini itu sehingga habis semuanya. Yang penting kita bisa ikut dan membanggakan nama NTB," jelas Didi. 

Didi menyampaikan, sebagai penjual jamu di kawasan Lombok Tengah bagian selatan, dirinya berhasil membuat dua anaknya kuliah.

Meski demikian, Didi masih merasa kebutuhannya belum terpenuhi sehingga berharap mendapat bonus atas prestasi yang diraihnya.

"Sangat banggalah dengan gubernur NTB yang sangat memasyarakatkan sekali. Tapi kalau bisa (ada bonus) untuk peraih medali terutama emas," demikian Didi. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved