FORNAS VIII NTB 2025
Cerita Didi Sulaiman, Penjual Jamu yang Raih Medali Emas Lomba Tahan Napas Fornas
Berkat kebiasaan menahan napas, Didi merasa semakin bugar dan tidak gampang capek.
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pegiat lomba tahan napas dalam air Didi Sulaiman tampil perkasa di ajang FORNAS VIII NTB 2025 di GOR Poltekpar Lombok Tengah, Senin (28/7/2025).
Pemegang rekor nasional lomba tahan napas asal Lombok Tengah ini memenangkan pertandingan karena lawannya sudah terlebih dahulu menyerah.
Pria berusia 47 tahun ini merupakan warga Lingkungan Praya, Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Lombok Tengah yang berprofesi sebagai penjual jamu gendong.
Didi menyudahi lomba tahan napas karena lawan-lawannya yang lain sudah tak mampu menahan napas.
"Saya final melawan Jambi dan Jawa Timur. Beda dengan saat Fornas di Bandung, kok kemarin saat di 2 menit 45 detik mereka sudah naik. Jadi ya saya sudah (mengakhiri pertandingan) daripada buang-buang energi," jelas Didi kepada TribunLombok.com.
Didi menyampaikan, medali emas tahan napas dalam air merupakan hasil latihan di Lembaga Seni Pernafasan Satria Nusantara (LSPSN).
Baca juga: Apa Itu Lomba Tahan Napas di Fornas? Rekor Pria asal Lombok Tengah Belum Terpecahkan
"Karena latihan kita pakai jurus dan tahan napas. Memang pernapasan. Latihan tahan napas dalam air ndak ada di Satria Nusantara tapi memang kita terbiasa latihan tahan napas. Kami latihan seminggu dua kali," jelas Didi.
Hal yang Didi rasakan selama menahan napas adalah semakin lama semakin berat perutnya.
Namun karena sudah terbiasa maka Didi mendapatkan ketenangan selama lomba.
Berkat kebiasaan menahan napas, Didi merasa semakin bugar dan tidak gampang capek.
Didi menceritakan kenapa dirinya begitu perkasa di lomba tahan napas.
"Saya sudah latihan tahan napas di Satria Nusantara sejak tahun 2003. Di Satria Nusantara kan cara latihannya memang menahan napas. Sampai jurus dasar 1 sebanyak 20 langkah tahan napas sampai jurus dasar 10 juga tahan napas. Latihannya itu sebenarnya," beber Didi.

Didi menyampaikan, dirinya ikut latihan tahan napas karena mempunyai penyakit kencing batu bahkan sampai mau dioperasi karena ukurannya 7 milimeter.
Teman Didi kemudian menyarankan masuk Satria Nusantara.
Fornas VIII NTB 2025 Genjot Trafik Bandara Lombok, Naik Hingga 16 Persen |
![]() |
---|
Pelaku Wisata Gili Trawangan Apresiasi Dampak Ekonomi Fornas NTB |
![]() |
---|
Berikut Lirik Lagu Tema yang Semarakkan FORNAS NTB VIII 2025 |
![]() |
---|
Tari Kolosal FORNAS VIII NTB Siap Tampil di Istana, Berangkat 13 Agustus |
![]() |
---|
Sukses Gelar FORNAS VIII 2025, NTB Siap Sambut PON 2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.