Truk Pengangkut Jagung Terguling

Detik-detik Truk di Lombok Tengah Terguling, Sopir Sengaja Tabrak Pohon untuk Hentikan Laju

Truk yang dikendarai Eko mengalami rem blong dari pertigaan Pengakap menuju arah Rumah Sakit Umum Praya.

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
ISTIMEWA
TRUK TERGULING - Truk fuso menabrak pohon terjadi di Jalan Umum Jontlak, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 01.00 WITA dini hari. Sopir selamat namun kerugian capai puluhan juta rupiah. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Eko Badrus Sholeh (26), sopir truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Umum Jontlak, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah Kamis (18/9/2025) mengungkapkan kesaksiannya usai kejadian.

Pria asal Situbondo, Jawa Timur itu memberikan kesaksiannya saat detik-detik truknya terguling sekitar pukul 01.00 WITA dini hari.

Eko sapaannya mengaku, truk mengalami rem blong dari pertigaan Pengakap menuju arah Rumah Sakit Umum Praya. Ia membawa jagung dari Sumbawa untuk dibawa ke pulau Jawa. 

Dikatakannya, mobil sarat muatan puluhan ton jagung itu tidak bisa dikendalikan. Ia sengaja memilih menabrak pohon untuk menghentikan laju kendaraan.

“Kalau saja blong dari tanjakan itu mungkin gak tahu apa yang terjadi, rem blong dari pertigaan itu," jelas Eko. 

Kecelakaan terjadi pada dini hari saat jalanan masih sepi. Eko hanya mengalami luka lecet di siku kanan. Dia mengatakan sudah menghubungi teman temannya sesama sopir dan akan segera datang.

"Saya sudah telepon teman teman dan akan datang (membantu," jelas Eko. 

Peristiwa lakalantas di Jurang Jaler bukan kali ini saja terjadi. Pengakuan warga setempat, selama satu tahun terahkir, terdapat 10 hingga 15 kendaraan mengalami kecelakaan di lokasi serupa.

Baca juga: Ratusan Pedagang Asongan Kuta Mandalika Akui Siap Jaga Keamanan MotoGP 2025 

Warga Jurang Jaler, Samsul  mengaku selalu wa-was jika fuso ataupun truk sarat penumpang melintas dijalan tersebut sebab kemungkinan rem blong ataupun mobil mundur bisa terjadi. 

"Setiap saat kami warga sepanjang jalan Jurang Jaler selaku khwatir akan adanya kecelakaan rem blong atau mobil mundur. Ini sudah kerap terjadi namun tidak ada tindakan pemerintah apakah akan dibuat jalur dua atau dilebarkan sebab jalan terasa kecil jika Truk Fuso lewat," ungkapnya. 

Dia berharap agar pemerintah segera mengambil langkah kongkrit untuk mengurangi atau mengatasi masalah kecelakaan akibat tanjakan dan jalan yang sempit. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved