Berita Sumbawa

MPLS Ramah SMAN 1 Lape: Siswa Diajari Kebiasaan Bangun Pagi hingga Cara Pencegahan Pernikahan Dini

MPLS Ramah Smile SMAN 1 Lape tahun 2025 tetap mengacu pada juklak-juknis dari Kemendikdasmen

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
SISWA BARU - Kegiatan MPLS di SMA Negeri 1 Lape, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa pada Kamis (17/7/2025). MPLS Ramah Smile SMAN 1 Lape tahun 2025 tetap mengacu pada juklak-juknis dari Kemendikdasmen. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Cabang Sumbawa Provinsi NTB, Junaidi mengapresiasi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah Smile tahun 2025 di SMAN 1 Lape

"Saya sangat mengapresiasi dan terima kasih ke semua panitia, guru-guru dan jajaran keluarga besar SMAN 1 Lape, yang telah bekerja dengan maksimal dalam penerimaan murid baru tahun ajaran 2025-2026," kata Junaidi pada Kamis (17/7/2025).

Selama proses kegiatan MPLS ini, SMAN 1 Lape mendapat dukungan penuh dari orang tua siswa-siswi.

"Tahun ajaran 2025, SMAN 1 Lape menerima siswa-siswi sebanyak 301. Dimana semua anak-anak ini berasal dari 2 kecamatan yakni Lape dan Lopok," kata Jun.

Jun menambahkan ada materi tentang kebiasaan seorang siswa yang harus dilakukan yakni pertama bangun pagi, sholat subuh, olahraga, sarapan pagi, bermasyarakat dan cepat istirahat (tidur) sesuai dengan imbauan Kemendikdasmen.

Baca juga: MPLS di SDN 36 Ampenan Kota Mataram Hanya Diikuti 3 Murid

"Kami ucapkan terimakasih juga ke semua jajaran guru dan keluarga besar SMAN 1 Lape atas dedikasi serta pengabdiannya dengan tulus ikhlas mendidik dan mengajar anak-anak selama ini," pungkasnya 

Ketua Panitia Ahmad Hamka mengungkapkan bahwa MPLS Ramah Smile tahun 2025 tetap mengacu pada juklak-juknis dari kementerian. 

Ia mengatakan selama proses MPLS Ramah Smile ini, sejumlah materi juga disampaikan langsung dari pihak-pihak yang mumpuni seperti materi kebangsaan secara langsung disampaikan oleh Koramil, Kementerian Agama terkait pencegahan pernikahan dini, pencegahan dan penyalahgunaan Narkoba dari BNNK, dan persoalan hukum dari APH (Kepolisian).

"Semua materi-materi diberikan ke Siswa-siswi langsung dari para pihak yang mumpuni dan Kompeten," ujar Hamka.

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved