Pendidikan

MPLS di SDN 36 Ampenan Kota Mataram Hanya Diikuti 3 Murid

Masa Pengenaln Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 36 Ampenan, Kota Mataram, NTB hanta diikuti olehtiga siswa baru.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
MPLS SEKOLAH - Suasana MPLS di SDN 36 Ampenan, Kota Mataram yang hanya diikuti oleh 3 orang siswa, Rabu (16/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Masa Pengenaln Lingkungan Sekolah (MPLS) yang harus dilewati siswa baru di sejumlah sekolah sejatinya diikuti penuh kegembiraan dengan banyaknya siswa dan siswi yang ikut.

Namun suasan MPLS di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 36 Ampenan berjalan dengan hanya sekadar, lantaran diikuti oleh hanya 3 murid saja.

Bahkan, kegiatan MPLS di sekolah tersebut hanya diikuti siswa tanpa didampingi oleh orang tua masing-masing.

Salah seorang guru SDN 36 Ampenan, I Putu Ning Ariana mengungkapkan, meski hanya diikuti oleh 3 murid saja, kegiatan MPLS di sekolah tersebut tetap dilakukan seerti biasanya.

“Meski hanya 3 orang, kegiatan MPLS tetap dilakukan dengan biasanya, dimulai dari pengenalan lingkungan sekolah selama 3 hari,” ucap Ariana setelah dikonfirmasi, Rabu (16/7/2025).

Pun begitu dengan proses belajar mengajar, ditegaskan Ariana akan berjalan sama dengan kelas yang lain, meski demikian ia berjanji an memberikan pendampingan prioritas bagi 3 siswa tersebut.

"Yang menjadi PR cuma satu, mereka ini rata-rata belum bisa menulis dari dasar. Jadi guru kelas satu harus ekstra mengajari mereka. Mulai dari belajar menulis angka, huruf, dan lain-lain," kata Ariana.

Baca juga: Kunci Jawaban Asesmen MPLS 2025 Literasi dan Numerasi SMP dan SMPLB

Pada hari kedua MPLS ini, ketiga murid baru SDN 36 Ampenan tersebut mulai diperkenalkan cara tulis menulis huruf dan angka oleh salah satu guru. 

Ada yang masih kebingungan. Ada juga yang sedang di ajarkan cara menulis yang benar oleh sang guru.

Diungkapkannya, 3 anak yang menjadi murid SDN 36 Ampenan ini terhitung mandiri, lantaran pada saat MPLS berlangsung ia tanpa didampingi oleh orang tua mereka masing-masing.

"Orang tuanya datang tadi pagi, sempat melihat kegiatan sebentar, lalu mereka balik. Anak-anak ini mandiri lah,” ungkapnya.

Ariana menuturkan, rata-rata dari ketiga siswa tersebut tidak mengenyam bangku taman kanak-kanak (TK), dan langsung lompat ke sekolah dasar (SD).

"Ya, mereka langsung ke jenjang SD. Saat pendaftaran kemarin, alasan orang tuanya, lebih memilih langsung masuk ke SD karena biaya di TK itu besar. Jadi langsung masuk SD saja. Nah, ini jadi pr kami, dan tantangan besar kami di sekolah," bebernya.

Kepala Disdik Kota Mataram Yusuf menjelaskan, bahwa tahun ini Pemkot Mataram berencana menggabungkan tiga sekolah sepi peminat. Di antaranya, SMPN 18 Mataram untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), dan untuk jenjang sekolah dasar (SD) salah satunya SDN 36 Ampenan.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved