Banjir Kota Mataram dan Lombok Barat

DPRD Dorong Pemkot Mataram Bangun Waduk Guna Atasi Banjir di Ibu Kota

DPRD Kota Mataram, mendorong Pemerintah Kota Mataram untuk membangun waduk permanen di setiap titik masuknya air guna mengatasi masalah banjir.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
BANJIR MATARAM: Sejumlah petugas kebersihan sedang membersihkan sungai Ancar di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram pasca banjir, Senin (7/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram, Herman mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram untuk membangun waduk permanen di setiap titik masuknya air guna mengatasi masalah banjir.

Menurutnya, banjir bandang yang telah merugikan ribuan kepala keluarga di Kota Mataram harus menjadi pelajaran untuk segera dilakukan penanganan serius.

“Ini (banjir bandang) jadi pelajaran Pemkot Mataram, saya minta Pak Wali segera merespon dengan membangun waduk permanen untuk mengendalikan banjir,” ucap Herman yang juga merupakan politis Partai Gerindra itu, Selasa (8/7/2025).

Dikatakannya, Kita Mataram yang juga merupakan Ibu Kota Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berada di daerah dataran rendah.

Keberadaannya yang merupakan daerah hilir membuat Mataram seringkali menjadi langganan banjir.

“Kemarin kita lihat, setiap hujan genangan dimana-mana, Pak Wali harus belajar, dan segera menghadirkan solusi permanen, satu diantaranya dengan membangun waduk ini,” tegasnya.

Dikatakannya, kondisi banjir di Kota Mataram bahkan sudah meluas di 6 Kecamatan yang ada.

Menurut Herman, satu diantara pemicu  adalah alih fungsi lahan yang tidak terkendali di Kota hingga pembangunan liar di sepanjang aliran sungai.

Baca juga: Lalu Mohammad Faozal Resmi Ditunjuk Jadi Pj Sekda NTB, Dilantik Kamis Pekan Ini

Dia menegaskan, pembangunan ini bisa di lakukan pertama di sejumlah titik rawan banjir, seperti diantaranya di bagian timur di Grimak dan barat di Banakan.

“Karena kuncinya disini pintu masuknya disini,” katanya.

Selain mengendalikan banjir lanjut Herman, adanya waduk nantinya akan berdampak luas ke masyarakat. Diantatanya bisa berfungsi sebagai sistem penyedia air minum (SPAM) hingga dengan pengaitan irigasi pertanian.

“Waduk ini banyak fungsingya, spam air minum, pengairan irigasi pertanian, ini multi fungsi. Dan yang paling penting solusi pernanen mengendali banjir. Kita tidak ingin banjir ini terus terjadi setiap tahun,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved