Banjir Kota Mataram dan Lombok Barat
PDIP Kota Mataram Tanggap Bencana Banjir: Buka Dapur Umum, Bagi Makanan Siap Saji
Dapur umum PDIP Kota Mataram buka 24 jam selama 10 hari sesuai dengan masa tanggap darurat bencana banjir
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - DPC PDI Perjuangan Kota Mataram bersama Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPC PDI Perjuangan mendirikan dapur umum untuk korban banjir.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Nyayu Ernawati mengatakan hal ini sebagai reaksi cepat atas bencana banjir yang terjadi pada Minggu (6/7/2025).
"Insya Allah, mulai hari ini, dapur umum kami buka selama masa tanggap darurat 10 hari sesuai SK Gubernur NTB yang dipusatkan di kantor DPC PDIP Kota Mataram," ujarnya, Selasa (8/7/2025).
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Mataram ini, menegaskan bahwa dapur umum buka 24 jam sesuai arahan DPP PDI Perjuangan dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.
Menurutnya, dana penyiapan dapur umum merupakan sumbangan sukarela dari seluruh kader PDI Perjuangan.
Baca juga: Update Dampak Banjir Kota Mataram: 30.681 Warga di 4 Kecamatan Mengungsi
Untuk hari pertama, kata Nyayu, dapur umum ditargetkan bisa menyiapkan sekitar 3.000 bungkus nasi untuk didistribusikan ke warga yang terdampak banjir di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Warga yang terdampak banjir terpantau hingga kini, belum bisa beraktivitas normal, sehingga membutuhkan bantuan makanan.
Nyanyu mengungkap pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar seluruh kader harus turun membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga.
"Juga hindari sikap lupa pada rakyat saat sudah menjabat menjadi anggota dewan. Teruslah turun ke bawah menyapa warga untuk menangis dan tertawa bersama mereka," tegas Nyayu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram Made Slamet, mengatakan bahwa DPP memerintahkan kepentingan rakyat harus selalu dikedepankan, dan anggota serta kader partai wajib membantu rakyat.
"Jadi, ketika terjadi bencana di suatu wilayah maka organ partai secara otomatis bergerak memberikan bantuan.
Di sini, seluruh kader PDIP Kota Mataram juga langsung turun ke semua wilayah terdampak bencana di Kota Mataram, dengan mendatangi dan memberikan bantuan pada mereka. Puncaknya, hari ini adanya dapur umum," jelasnya.
Pihaknya juga berjanji akan mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat proses penanganan pascabanjir termasuk bantuan pemulihan pada rumah warga yang rusak.
"Penanganan pasca-bencana harus segera dilakukan secara cepat dan tepat. Kami akan terus mengawal agar warga yang menjadi korban bisa mendapatkan haknya," tandas Made Slamet.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Ahmad Muzaki, terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Sandubaya meliputi 7 kelurahan, yakni Kelurahan Bertais, Selagalas, Babakan, Abian Tubuh, Mandalika, Dasan Cermen, dan Turida.
Pemkot Mataram Jawab Keluhan Warga soal Kualitas Huntara di Lingkungan Pamotan |
![]() |
---|
Terkendala BTT Terbatas, Mohan Minta Waktu untuk Perbaiki Infrastruktur Rusak Akibat Banjir |
![]() |
---|
Pemkot Mataram Tetapkan 90 Hari Masa Transisi Pasca Banjir Bandang |
![]() |
---|
Kondisi Korban Banjir Mataram di Pengungsian: Terserang Penyakit Kulit hingga Serangan Jantung |
![]() |
---|
PUPR Kota Mataram Gelontorkan Rp5 Miliar untuk Perbaiki Jembatan yang Rusak Imbas Banjir Bandang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.