Gali Potensi PAD, DPRD KSB Usulkan MCU Pegawai PT AMNT di RSUD Asyifa

DPRD KSB mengusulkan agar pemeriksaan kesehatan bagi karyawan perusahaan hususnya yang bekerja di PT Amman Mineral dilakukan di RSUD Asyifa.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
MENINGKATKAN PAD - Wakil Ketua I DPRD KSB, Badarudin Duri. Ia menuturkan, jika sekitar 39.000 karyawan PT AMNT melakukan MCU di RSUD Asyifa, potensi peningkatan PAD bisa mencapai angka yang signifikan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengusulkan agar pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU) bagi karyawan perusahaan, khususnya yang bekerja di PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT), dilakukan di RSUD Asyifa.

Wacana ini diusulkan sebagai strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) KSB, khususnya dari sektor kesehatan.

“Saat ini saya sedang menjajaki hal ini dengan beberapa pihak, agar pelaksanaan MCU dapat dilakukan di RSUD Asyifa dan bisa segera terealisasi,” ujar Wakil Ketua I DPRD KSB, Badarudin Duri, saat dihubungi pada Minggu (29/6/2025).

Duri menuturkan, jika sekitar 39.000 karyawan PT AMNT melakukan MCU di RSUD Asyifa, potensi peningkatan PAD bisa mencapai angka yang signifikan.

“Bayangkan saja, kalau 39.000 karyawan dikalikan Rp1 juta per tahun, itu berarti sekitar Rp39 miliar bisa masuk ke PAD KSB,” jelasnya.

Sampai saat ini, Duri mengaku sudah melakukan diskusi dengan pemerintah daerah atas wacana yang akan meningkatkan PAD di bidang kesehatan.

"Ya, saya sudah melakukan diskusi dengan pihak rumah sakit dan dinas kesehatan terkait untuk menjalankan wacana ini," terang Duri

Duri memandang peluang ini bisa terealisasi, jika dirumuskan bersama, ia mencontohkan selama ini pegawai yang bekerja di PT AMNT tersebut melakukan MCU disalah satu Rumah Sakit Swasta membayar perorang diangka Rp800 ribu, hingga Rp900 ribu, namun pemerintah harus berani memberikan Rp700 ribu perorang.

"Itu contohnya, kalau jadi wacana ini, kita harus lebih murah untuk MCU itu, jadi semua subkontrak bersama PT AMNT tersebut berani karena ini ringan," jelas Duri.

Dari pemikiran tersebut, Duri lebih tertarik membicarakan PAD dari pada membicarakan belanja.

Ia juga melihat banyak potensi untuk bisa digarap untuk dijadikan PAD di KSB ini oleh pemerintah.

"Saya melihat banyak sekali sektor yang belum kita manfaatkan disini untuk kesehatan KSB dan masyarakatnya," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved