Pendidikan
Fakultas Pertanian UMMAT Pamerkan Mesin hingga Produk Jadi di Expo 2025
Berbagai macam produk inovasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dipamerkan di gelaran Expo 2 tahun 2025 ini
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Sejumlah produk inovasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dipamerkan di gelaran Expo 2 tahun 2025 ini. Seperti halnya Fakultas Pertanian yang menawarkan produk jadi.
Tidak hanya produk jadi, mahasiswa juga memamerkan mesin produksi. Pameran ini sebagai bentuk dukungan skema hilirisasi industri yang dicanangkan Pemerintah Pusat..
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian UMMAT, Abdul Faruq mengatakan, sejumlah produk yang ditampilkan pada Expo kali ini merupakan hasil dari kreasi mahasiswa sendiri.
Pihaknya bahkan menyiapkan skema hilirisasi matang, dari mulai mesin produksi, bahan baku, hingga barang jadi.
“Untuk mesin ini kami sudah ada, bahan baku juga disiapkan langsung mahasiswa, hingga produk jadi mulai dari makanan ringan dan produk rumah tangga juga kami sudah hadirkan,” ucap Faruq, Selasa (17/6/2025).
Diungkapkannya, produk jadi dari Fakultas Pertanian UMMAT sendiri sudah mencapai ratisan jenis, namun hanya sebagian yang dimasukkan dalam Expo 2 tahun 2025 ini.
“Ini produk jadinya bisa dilihat ada aneka makanan ringan daria kripik, bolu, hingga produk rumah tangga seperti sabun cuci piring hingga arang kotak yang dipadatkan hingga tahan lama,” sebutnya.
Dia juga menyampaikan, senua produk ini sudah dinarengi dengan mesin produksi sendiri yang dibuat langsung oleh mahasiswa.
Setidaknya mesin kreasi yang telah dibuat diantaranya mesin pemipil jagung yang digunakan untuk memisahkan jagung dari tongkolnya.
Baca juga: 3 Hasil Pertemuan Wabup Lombok Tengah dengan Sekjen Kemensos RI Bahas soal Sekolah Rakyat
Selain itu ada mesin pengiris tempe untuk produk olahan kripik, mesin pencetak briket yang digunakan mahasiswa untuk membuat bahan baku pembakaran dari limbah serbuk yang dipadatkan berbentuk briket.
Hingga juga ada mesin penepung arang yang digunakan untuk membuat sisa pembakaran dalam bentuk arang menjadi tepung.
Dikatakannya, ragam produk mahasiswa ini membuktikan bahwasanya perkuliahan khususnya di Fakultas Peterbakan UMMAT tidak hanya fokus belajar teori, namun juga langsung di peraktikkan.
Pihaknya juga berkeinginan untuk memasarkan produk mereka di pasaran dengan bekerjasama bersama dinas terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan (Disdag) NTB.
Saat ini, sejumlah produk tersebut juga telah diminta langsung oleh Disdag untuk diselesaikan pengurusan perijinannya hingga setelahnya akan dipamerkan ke pasar luar sebagai produk jadi yang siap bersaing di pasaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.