Berita Kota Mataram
Pemkot MataraM Jadikan Kota Jogja hingga Sumatera Referensi Pengguna Insinerator Pengolahan Sampah
Pemkot Mataram saat ini memantau secara intens dua Kota yang telah berhasil menerapkan Insenerator dalam penanganan sampah.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram saat ini kian serius untuk menerapkan mesin pembakaran limbah atau Insenerator guna mengatasi masalah sampah di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Pemkot Mataram saat ini memantau secara intens dua Kota yang telah berhasil menerapkan Insenerator dalam penanganan sampah, di antaranya Sumatra Barat, Bekasi dan Jogja.
“Sekarang kota yang pakek Insenerator di antaranya Jogja, Bekasi, kemudian di Sumatra Barat, ini kita jadikan referensi. Kami coba pelajari dulu yang mana yang terbaik untuk digunakan di sini (Kota Mataram),” ucap Kepala Dinas DLH Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, Rabu (4/6/2025).
Di Jogja lanjut dia, Insenerator yang digunakan bisa mengurai sampah sehari hingga 15 ton, sedang Sumatra Barat baru hanya 10 ton.
Pemkot sejauh ini masih menimbang skema terbaik dari berbagai kota yang telah menerapkan alat pengurai sampah itu.
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup, Nurul Adha Sampaikan Keluhan Wara Lingkar TPA Kebon Kongok ke Gubernur NTB
Pihaknya juga masih melihat dampak lingkungan yang munvul dari alat ini.
Kota Mataram lanjut dia, saat ini baru memiliki 1 Insenerator yang didapat dari RS Moh Ruslan, dengan daya urai sampah hingga 5 ton per hari.
“Kami akan bangunkan di tempat insinerator itu pemantauan kualitas udara dari lab kami di DLH, dan kami buatkan ruangan di situ untuk melakukan pemantauan secara intensif,” katanya.
Adapun, anggaran pengadaan mesin Insenerator ini akan diajukan lewat Anggaran Biaya Tambahan (ABT).
“Karena sejauh ini proses kita masih hanya memantau saja, untuk 1 mesin dari RS juga belum bisa kita gunakan karena lahan yang ada masih ketutupan sampah, dan kita jadwalkan akan digunakan Sabtu minggu depan,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.