Berita Sumbawa

Dituduh Curi HP, Pria di Sumbawa Dianiaya hingga Berlumuran Darah

Penganiayaan diduga dipicu oleh tuduhan pencurian HP yang dilakukan oleh korban terhadap keponakan salah satu pelaku

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
http://www.ladbible.com
Ilustrasi Penganiayaan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Seorang pria berinisial TF (25), warga Desa Ongko, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, mengalami luka parah setelah dianiaya oleh tiga pria yang diduga kesal karena kehilangan telepon genggam.

Ketiga pelaku masing-masing berinisial R (19), D (23), dan RA (20).

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di area Lapangan Balai Pertemuan Desa Ongko, pada Selasa (3/6/2025). Korban saat itu hendak menarik uang di sebuah kios dan sempat memanggil seorang saksi berinisial T, yang diketahui adalah saudara kembarnya. Saat TF mendekati saksi, ketiga pelaku sudah berada di lokasi.

Kapolsek Empang AKP Nakmin membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, penganiayaan diduga dipicu oleh tuduhan pencurian HP yang dilakukan oleh korban terhadap keponakan salah satu pelaku.

"Dugaan kami bahwa ketiga pelaku melakukan aksinya tersebut dikarenakan kesal dengan korban yang diduga mengambil HP milik ponaan R hingga mereka melakukan penganiayaan terhadap korban," jelas AKP Nakmin saat dihubungi, Rabu (4/6/2025).

Menurut kronologi yang disampaikan pihak kepolisian, R sempat menanyakan langsung kepada korban mengenai keberadaan HP milik keponakannya. Namun, TF menjawab tidak mengetahui apa-apa soal kehilangan tersebut.

Baca juga: Sopir Travel di Mataram Ditangkap Kasus Penggelapan Uang Rp140 Juta Milik Perusahaan

Tanpa banyak bicara, R langsung mencabut parang dari sarungnya dan memukul korban sambil terus menanyakan keberadaan HP. Aksi kekerasan itu pun dilakukan secara berulang kali oleh ketiga pelaku. Korban yang panik berusaha melarikan diri melalui gang di sisi lapangan.

Namun, pelarian TF tidak bertahan lama. Ketiga pelaku kembali mengejar dan melanjutkan aksi pemukulan hingga korban berlumuran darah. Setelah itu, para pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor milik D.

"Kemudian saksi melarikan korban ke Puskesmas Empang untuk diberi pengobatan," tutur AKP Nakmin.

Dari keterangan warga sekitar, diketahui bahwa korban dan saksi yang merupakan saudara kembar, kerap membuat resah masyarakat karena diduga sering terlibat dalam aksi pencurian di wilayah tersebut.

Meski demikian, pihak kepolisian menekankan agar masyarakat tidak main hakim sendiri dan menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada aparat.

"Saat ini kasus tersebut dalam proses pengembangan untuk mencari terduga pelaku. Kami minta, agar menyerahkan semua permasalahan ini kepada pihak berwajib dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum," pungkas AKP Nakmin.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved