Berita NTB

Wamenkop Ferry Juliantono Kumpulkan Kepala Daerah-Kepala Desa di NTB, Bahas Kopdes Merah Putih

Pembentukan Kopdes Merah-Putih di NTB akan mendapatkan dukungan dari pihak kampus dan pemerintah

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
KOPERASI DESA - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan bupati-walikota se-NTB tentang pembentukan Koperasi Merah Putih, Selasa (3/6/2025). Pembentukan Kopdes Merah-Putih di NTB akan mendapatkan dukungan dari pihak kampus dan pemerintah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengumpulkan seluruh bupati dan walikota, serta perwakilan kepala desa di NTB dalam rangka membahas perkembangan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (3/6/2025) siang, usai Ferry melakukan kunjungan kerja di Lombok Timur. 

Ferry mengatakan berdasarkan laporan dari Gubernur Lalu Muhamad Iqbal, 99 persen desa di NTB sudah melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus) pembentukan Kopdes Merah Putih

"Mudah-mudahan nanti dalam kurun waktu dua hari ke depan sudah 100 persen Musdesus di NTB," kata Ferry, Selasa (3/5/2025). 

Baca juga: Gubernur Lalu Iqbal Sebut 54 Persen Koperasi di NTB Masih Aktif, Sisanya Kolaps

Dia mengatakan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, jumlah Kopdes yang terbentuk seluruh Indonesia sebanyak 80 ribu unit pada tahap pertama.

"Sudah terjadi 78.200 pelaksanaan musyawarah desa khusus di kabupaten/kota seluruh Indonesia, mudah-mudahan minggu ini kami optimis bisa tembus 80 ribu," kata Ferry. 

Ferry menyampaikan pembentukan Kopdes Merah-Putih di NTB akan mendapatkan dukungan dari seluruh kampus dalam bentuk pelatihan dan pendampingan kepada pengurus.

Sementara bagi desa/kelurahan yang tidak memiliki aset kantor, Ferry menyampaikan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sudah bersepakat untuk meminjamkan tempat.

Operasional Kopdes dimulai Oktober 2025 dengan didahului peluncuran pada 12 Juli 2025 yang bertepatan dengan Hari Koperasi. 

"Ada waktu tiga bulan kita matangkan konsep ini, keterlibatan perguruan tinggi, skema pembiayaan, penyaluran, planning, pelatihan dan pendampingan," kata Ferry. 

Ferry juga menyampaikan, hasil pertemuan dengan bupati/walikota se-NTB bahwa perlunya pengawasan koperasi oleh pihak internal dan eksternal. 

Sementara untuk pembiayaan koperasi ini akan dilakukan uji kelayakan, sesuai dengan regulasi. 

Dia berharap program ini bisa memberikan keuntungan yang bisa bermanfaat untuk masyarakat. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved