Berita NTB

Gubernur Lalu Iqbal Sebut 54 Persen Koperasi di NTB Masih Aktif, Sisanya Kolaps

Kolapsnya koperasi-koperasi di NTB disinyalir karena ketidakmampuan dalam tingkat manajerial dan pengelolaan keuangan

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
KUNJUNGAN WAMEN - Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal (tengah) menghadiri kunjungan Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono, di Desa Kembang Kuning, Sikur, Lombok Timur, Selasa (3/6/2025). Kolapsnya koperasi-koperasi di NTB disinyalir karena ketidakmampuan dalam tingkat manajerial dan pengelolaan keuangan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menyebut jumlah koperasi sebanyak 5 ribu di luar koperasi merah putih dan yang masih aktif hanya 54 persen masih aktif.

“Yang aktif pun kalau ada koperasi simpan pinjam lebih banyak yang pinjam daripada nyimpan,” kata Iqbal saat bertemu dengan wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono, di Desa Kembang Kuning, Sikur, Lombok Timur, Selasa (3/6/2025).

Iqbal mengungkap kolapsnya koperasi-koperasi itu disebabkan ketidakmampuan manajemen dalam mengelola.

“Dalam waktu dekat akan kami akan melakukan pelatihan manajerial koperasi,” sambungnya.

Baca juga: Dorong Ekonomi Desa, Wamenkop Tinjau Koperasi Merah Putih di Lombok Timur

Ia berharap koperasi merah putih dapat menggunakan alumni yang telah mendapat pelatihan manajerial.

“Koperasi merah putih maupun koperasi lainnya bisa menggunakan alumni-alumni pelatihan ini untuk memanage koperasi yang ada di desa,”  lanjutnya.

Mantan Dubes RI untuk Turki ini berharap keberadaan koperasi dapat menjadi pilar ekonomi Indonesia.

“Dengan greget dan semangat yang diberikan langsung didukung oleh pimpinan tertinggi  presiden, Insya Allah perekonomian di desa-desa akan kita bangkitkan melalui koperasi ini,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved