Kenalan dengan Mbohi Jame, Kuliner Pedas Asam dari Bima yang Bikin Nagih

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Mbohi Jame merupakan hidangan khas Bima NTB berbahan dasar ikan teri basah, yang telah difermentasi bersama aneka bumbu dan rempah pilihan, menghasilkan cita rasa gurih, pedas, dan asam yang menyegarkan.

Mbohi Jame bukan sekadar lauk biasa, tetapi sudah menjadi ikon kuliner khas Bima-Dompu yang kerap hadir sebagai pelengkap makanan utama, terutama saat bulan suci Ramadhan.

Rasanya yang unik dan menyegarkan berasal dari campuran belimbing wuluh, yang memberi sensasi asam alami dan menyatu sempurna dengan santan serta rempah-rempah.

Tapi jangan salah, makanan ini bukan sembarang sajian sekali mencoba, dijamin bikin susah berhenti! Tak heran kalau banyak yang bilang sulit 'move on' dari kelezatan Jame.

Asal Usul dan Tradisi

Mbohi Jame sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Bima dan Dompu.

Di bulan Ramadhan, kehadirannya selalu dinanti, baik untuk berbuka puasa maupun sebagai menu utama saat sahur.

Selain dimasak untuk konsumsi pribadi, Mbohi Jame juga banyak dijual di pasar Ramadhan sebagai lauk khas daerah yang menggoda selera.

Bagi masyarakat Bima dan Dompu yang sedang merantau, membuat Jame sendiri di rumah bisa menjadi obat rindu akan kampung halaman.

Dengan bahan yang mudah didapat dan cara membuat yang sederhana, siapa pun bisa mencoba resep legendaris ini.

Resep dan Cara Membuat Mbohi Jame Khas Bima

Bahan-bahan

¼ kg mbohi mene (ikan teri basah yang sudah difermentasi), cuci lalu tiriskan
300 ml santan dari ½ buah kelapa
1 sendok makan minyak goreng
1 genggam daun kemangi
1 lembar serai, memarkan
1 ruas jari lengkuas, memarkan
10 buah cabai rawit utuh
Garam secukupnya

Bumbu iris

5 cabai keriting
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
1 buah tomat
5 buah belimbing wuluh
1 ruas jari kunyit