Bubur Palopo: Kuliner Khas Taliwang dari Susu Kerbau yang Lezat dan Bergizi

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Jika Anda berkunjung ke Taliwang, jangan lewatkan untuk mencicipi salah satu kuliner khas yang unik dan penuh khasiat, bubur palopo.

Sajian tradisional ini terbuat dari bahan utama susu kerbau, menghasilkan citarasa manis dan gurih yang khas serta dipercaya mampu memulihkan stamina tubuh.

Ciri Khas Bubur Palopo
Secara visual, bubur palopo tampak seperti puding cokelat yang disajikan dalam mangkok kecil dengan siraman kuah manis di atasnya.

Teksturnya lembut dan kenyal, sangat menggoda untuk disantap sebagai camilan sore atau menu berbuka puasa.

Harga per mangkuk bubur palopo sangat terjangkau, berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000, membuatnya menjadi pilihan favorit masyarakat lokal dan wisatawan.

Proses Pembuatan Bubur Palopo
Cara membuat bubur palopo tergolong sederhana namun unik.

Susu kerbau dicampur dengan air perasan terung kuning yang dikenal sebagai terung para dan gula merah, lalu dipanaskan hingga mengental.

Campuran ini kemudian dituangkan ke dalam mangkuk dan dikukus selama 30 menit.

Terung kuning berperan penting dalam proses ini karena membantu mengentalkan bubur secara alami, sekaligus menambah cita rasa khas.

Kombinasi bahan-bahan tradisional ini menjadikan bubur palopo tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan.

Warisan Kuliner dari Sumbawa Barat

Bubur palopo merupakan warisan kuliner turun-temurun masyarakat Taliwang. Dahulu, susu kerbau hanya diolah sebagai lauk asin.

Namun, seiring waktu, resep tersebut dimodifikasi hingga menjadi bubur manis yang kini populer di berbagai desa, seperti Desa Bugis, Desa Dalam, dan Desa Sampir.

Salah satu tempat terbaik untuk menikmati bubur palopo adalah Pasar Sore di Kelurahan Dalam, Taliwang.

Di ujung jalan pasar, Anda akan menemukan deretan meja dengan aneka jajanan tradisional, termasuk bubur palopo yang ditata rapi dalam tampah bambu dan dijajakan oleh para ibu rumah tangga.

Selain kelezatannya, bubur palopo juga dikenal karena kandungan gizinya yang tinggi, terutama karena menggunakan susu kerbau yang kaya protein dan lemak sehat.

Tidak heran jika banyak warga Taliwang memilih bubur ini sebagai asupan saat berbuka puasa atau sebagai pengganti energi setelah seharian beraktivitas.