Rincian Nama Calon Pimpinan Baznas NTB 2025-2030 yang akan Dilantik Pekan Depan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pelantikan calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan digelar di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Selasa (3/6/2025).

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Dikominfotik) Provinsi NTB, Yusron Hadi membenarkan jadwal pelantikan tersebut sesuai dengan surat undangan yang sudah beredar.

"Pelantikan pimpinan Baznas masa bakti 2025-2030 memang di jadualkan 3 Juni esok," kata Yusron, Jumat (29/5/2025).

Yusron mengatakan, calon pimpinan baru Baznas NTB akan dilantik Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.

Dalam surat undangan yang beredar lima nama calon pimpinan Baznas NTB di antaranya, Ahmad Rusli, Lalu Muhammad Iqbal, TGH Lalu Abdul Muhyi Abidin, Muhammad Ardi Samsuri, dan Zulkifli.

Baca juga: Pemkot Bima Bentuk Pansel untuk Pemilihan Pimpinan Baznas Periode 2025–2030

"Esok saat pelantikan kita saksikan," kata Yusron saat dikonfirmasi terkait nama-nama yang ada dalam surat undangan tersebut.

Seleksi calon pimpinan Baznas ini sudah melalui tahapan sejak Januari 2025.

Dimulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, pengumpulan makalah, ujian tulis hingga wawancara.

Ketua Tim Pansel Lalu Gita Ariadi sebelumnya mengatakan, jumlah pelamar yang mencapai 48 orang terdiri dari tokoh yang memiliki kompetensi di bidang zakat.

"Mereka ini tokoh yang memadai dan mumpuni semua, kami Pansel harus dengan seksama memberikan penilaian sehingga kita putuskan 10 besar   dari segi kompetensi kaitannya dengan zakat," kata Gita.

Gita mengatakan dari puluhan calon pimpinan Baznas yang mendaftar tiga dia ntaranya merupakan incumbent, yakni TGH Lalu Patimura Farhan, Abdul Hakim dan Maad Umar.

Meski demikian ketiganya gagal untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB itu menjelaskan di tengah perkembangan zaman saat ini, pengelolaan zakat bukan hanya penguasaan fiqih melainkan kemampuan manajerial, sales marketing hingga digitalisasi.

"Mereka nanti juga harus bisa menguasai sumber-sumber zakat bukan hanya ASN, namun juga perusahaan perusahaan tambang dan lainnya," kata Gita.

(*)